Jumat, 16 Juni 2017

The Legendary Moonlight Scupltor Bahasa Indonesia: Jilid 1; Chapter 8



Chapter 8 - Profesi yang Ditakdirkan

Sebagai rutinitasnya, Rodriguez berjalan-jalan sore. Dia menikmati memeriksa tetangganya dan memperdalam kesengsaraan mereka.

"Bagaimana kabarmu, Hans?"

"Baik, Konselor."

"Buah apa yang terbaik hari ini?"

"Yang ini. Silahkan nikmati. Strawberi segar, tuan."

"Terimakasih."

Langkah Rodriguez sangat ringan. Untuk satu hal, dia tidak mengganggu orang lain yang dia lihat sore ini. Dia gembira karena publikasi buku terbarunya belakangan ini. Ketika dia kembali ke rumah, pelayan laki-lakinya yang bertugas merawat rumah tengah menunggu di pintu masuk untuk menyambut dia.

Dia berbicara dengan santai pada pelayannya yang mendedikasikan dirinya pada keluarganya selama puluhan tahun.

"Bagaimana jalan-jalan anda, tuanku?"

"Sangat baik. Baik sekali. Hari-hari ini bebas dari kekhawatiran dan pertikaian."

"Saya senang mendengarnya, tuanku. Ngomong-ngomong, apakah anda keberatan bila saya menanyakan sebuah pertanyaan?"

"Apa itu, William?"

"Ini tentang pria muda yang mengukir patung disebrang jalan, tuanku."

"Oh, anak itu!"

"Apakah dia menemukan apa yang dia cari?"

Rodriguez tertawa keji.

"Itu tidak akan semudah itu."

"Lalu..."

"Tak ada kesempatan! Dia tidak akan bisa menemukan tempat itu, dan bahkan jika dia menemukannya, melawan segala rintangan.... yah..."

"...."

"Dia akan menyesal bahkan jika dia mendapatkan profesi tersebut!"

Rodriguez tertawa seperti orang gila.

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Hal pertama yang Weed lakukan ketika dia sendirian adalah memeriksa ulang armor dan penyimpanannya.

"24 gold dan 30 silver...."

Bukannya menerima pembagian item drop yang anak buahnya kumpulkan dari para kobold dan para goblin, yang kebanyakan adalah senjata buruk, perlengkapan dan potongan logam, Weed memilih uang.

"Pendapatan yang tidak buruk, dan...."

Selama sebulan terakhir, Weed telah meningkatkan skill-skill miliknya begitu jauh. Cooking mastery miliknya mencapai level 6, skill repair level 4. Skill repair sangat berguna hingga beberapa player termotivasi untuk mengambilnya, tetapi skill memasak sudah hampir punah, kecuali untuk koki profesional.

Skill bandage milik Weed sekarang level 4, membuat dia bisa menyembuhkan luka kecil dengan membalut dengan kain kasa dua kali. Tetapi yang paling pesat diantara semua statistiknya adalah levelnya. Dia merasa ingin tertawa.

*Sniff*

Namun, pada kecemasan Weed, Arse meringkik tak senang. Dia tak punya pilihan selain mengurus kuda itu karena 'kebaikan' dari Sir Midvale. Kuda itu tak berguna untuk saat ini, tetapi Weed diwajibkan mengembalikan dia dengan selamat ke Kandang Kuda Kerajaan.

‘Lair of Litvart. Tak ada gua lain dengan nama yang sama telah ditemukan sejauh ini. Ini adalah tempatnya.’

Trik si Konselor. Yakin bahwa ada sesuatu dibalik itu, Weed menganalisa dengan baik tujuan quest dari sudut berbeda.

‘Pasti tersembunyi disuatu tempat di gua ini, suatu tempat yang belum ditemukan oleh orang lain - sebuah ruang rahasia.’

Weed mulai mencari secara menyeluruh dari lantai pertama sampai lantai 5. Bagi profesi petualang, seperti seorang ranger atau penjelajah, yang memiliki banyak skill dan statistik yang berhubungan dengan observasi, itu akan lebih mudah untuk menemukan pintu masuk yang tersembunyi.

Tetapi Weed hanya bisa mengunakan kemampuan dasar seperti mengandalkan mata telanjang dan menyentuh setiap area yang mencurigakan dengan tangannya untuk mencari 'ruang rahasia' tersebut. Setidaknya ada 20 player dimasing-masing lantai dari Lair of Litvart.

Berburu monster, mereka berkomentar tentang Weed, yang bertingkah aneh.

"Tuh orang ngapain coba?"

"Kayaknya dia lagi nyari sebuah pintu masuk. Kalo gak ngapain juga dia harus membelai dinding batu kek sayang banget gitu?"

"Puhahahaha, bodo bener tuh orang, gua ini gak punya lorong rahasia."

"Nih gua pertama yang ditemuin pas Rosenheim ditemuin beberapa bulan yang lalu. Ribuan petualang udah pernah kesini. Dia coba-coba berjudi."

"Biasa orang gila."

Mereka tertawa terang-terangan pada Weed, karena mereka iri pada dia yang berburu dengan mudah di gua ini bersama 30 prajurit NPC, tak mengherankan bahwa dia menjadi pusat kecemburuan dan kedengkian.

"Buat jaga-jaga..."

"Hati-hati. Jangan biarkan dia menyadari kita dibelakang dia."

Beberapa player mengikuti Weed secara sembunyi-sembunyi, membayangkan bahwa dia mungkin telah mendengar informasi yang berharga dari prajurit NPC selama misi tersebut. Atau yang lebih baik lagi, dia mungkin mengerjakan sebuah quest spesial.

Jika memang begitu, mereka bahkan mempertimbangkan untuk memaksa Weed untuk berbagi quest tersebut. Dimata mereka, orang aneh ini adalah seorang archer level rendah, tak memiliki skill pertempuran jarak dekat, yang telah mengerjakan pekerjaan rumahan untuk pasukan itu dan menempel pada mereka seperti parasit.

Setelah seminggu berlalu tanpa kejadian apapun, para pembuat masalah itu mulai jengkel mengikuti Weed dengan sia-sia, dia terobsesi menjelajahi gua ini inci demi inci, sehingga mereka akhirnya menyerah dan pergi.

"Orang gila."

"BAH! Aku benar-benar marah. Aku sudah menyia-nyiakan beberapa hari belakangan ini!"

Bahkan setelah mereka meninggalkan dia, Weed melanjutkan.

‘Pasti ada sesuatu.’

Banyak penjelajah sudah selesai mempetakan seluruh gua, dan sudah menyimpulkan bahwa tidak ada yang tersisa untuk ditemukan. Hal ini tepatnya apa yang Weed telah diberitahu juga. Dalam kenyataannya, dia telah melakukan pencarian sesekali sambil memburu para kobold dan goblin, tetapi gagal membuat penemuan yang berarti. Tetap saja, Weed yakin bahwa dia akan menemukan sesuatu nanti.

‘Para petualang terkenal dari seluruh benua sudah mencari tempat ini. Lalu kenapa? Kau salah, dan aku yang benar?’

Lair of Litvart adalah sebuah tempat yang luas. Berkeliaran dengan harapan besar untuk mengungkapkan tempat tersembunyi adalah sebuah harapan yang sejauh jarak antara Bumi dan Andromeda. Meskipun banyak petualang memiliki skill observasi yang lebih baik, namun sikap dan ketekunan bisa membuat perbedaan. Weed dengan sabar menyentuh dinding gua itu, mencari petunjuk

*Sniff*

Arse melihat dia dengan jijik. Dia telah membawa kuda itu kedalam gua karena tak ada orang lain lagi yang bisa, atau akan menjaga kuda itu, tetapi karena hal ini, dia menjadi sangat stres karena binatang yang tak patuh itu.

‘Aku harus memberi dia pelajaran terlebih dulu.’ pikir Weed dengan keji.

Weed membawa Arse ke sebuah tempat para goblin beristirahat secara sengaja— 1 goblin warrior dan 3 goblin raider. Segera setelah mereka melihat Weed, mereka menyerbu dia. Dia melangkah maju seolah-olah untuk melindungi kuda itu, dan bertarung melawan para goblin, dia berteriak:

"Ya Tuhan! Aku tidak mau mati!"

Tombak milik goblin warrior mengarah pada Weed tetapi hanya menyerempet dia, mengeluarkan sedikit darah dari daging.

"Jika... Jika aku terbunuh sekarang, apa yang akan terjadi pada Arse-ku tersayang....."

Para goblin terus menyerang Weed.

"Tidak! Aku harus bertahan disini untuk melindungi Arse! Maju kalian, kalian para monster jelek! Kalian harus melangkahi mayatku dulu sebelum kalian bisa menyentuh dia dengan jari-jari kotor kalian!"

Weed bertindak seperti seorang ksatria pemberani yang melindungi rekannya yang lemah dengan resiko kematian. Namun, ketika dia melirik kebelakang, dia melihat kuda itu tengah menguap dan bermain-main dengan kerikil ditanah. Juga, Weed menyadari bahwa binatang ini sudah siap berlari kearah jalan keluar gua saat tuannya mati.

"Sialan kau!" Dia mengutuk kuda itu.

Weed merasa malu dengan keadaan ini. Kenapa harus mempermalukan diri sendiri untuk menang atas seekor kuda?!

*Slash*

Weed membunuh para goblin dengan ayunan tunggal dari pedangnya. Dia sempat kepikiran untuk memenggal kepala kuda itu juga, tetapi kehilangan kepercayaan Sir Midvale adalah resiko yang terlalu besar.

*Sniff*

Arse memberi Weed pandangan jijik seolah-olah bertanya

‘Kenapa dia harus mengeluarkan darah yang tidak ada perlunya jika dia bisa menghabisi mereka dengan mudah?’

‘Sialan! Aku merasa seperti orang bodoh setelah bertindak seperti itu. Ahh... sabar, sabar.’ pikir Weed.

Weed kembali menjelajahi gua itu. Tiga hari yang lalu, tepatnya dihari yang kesepuluh dari penjelajahan pribadinya, dia menemukan sebuah rongga di sebuah sudut gelap dilantai 4 dimana para goblin raider muncul. Itu terletak 10 yard lebih dalam dari titik respawn.

Bahkan seorang ranger yang paling hati-hati akan mengabaikan tempat itu. Dibawah sebuah batu besar yang menonjol keluar, rongga tersebut tersembunyi, jauh dari mata manusia. .

"Apa ada orang disana~?"

Weed bertanya dengan hati-hati. Melihat sekeliling, Weed memastikan bahwa tak ada orang yang mengikuti dia. Mereka yang membuntuti dia selama seminggu sudah lama pergi, tetapi waspada yang berlebihan tidak akan merugikan.

Jika rongga ini ternyata adalah apa yang Weed cari, dia akan menjadi orang pertama yang menemukannya, dan dia tidak mau untuk berbagi kredit dengan orang lain. Untuk penjelajah pertama yang menemukan area yang tak diketahui, hadiahnya sangat besar. Dia akan mendapatkan Fame, ditambah exp ganda dan sebuah tingkat yang lebih tinggi dari item drop selama seminggu setelah penemuan.

Weed merayap kedalam rongga itu dengan hati-hati. Celahnya cukup sempit hingga bisa salah sangka dengan sebuah celah biasa diantara bebatuan, dan bagian dalamnya melebar sedikit demi sedikit disetiap langkah. Dia segera mencapai sebuah lorong dimana dia bisa bergerak dengan nyaman. Lembab dan bau tak enak menyerang hidungnya.

Menegang, dia bersiap untuk sebuah pertempuran. Dia tidak memiliki petunjuk apapun mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya, jadi dia memegang pedang besi itu ditangan kanan, dan ramuan serta perban di tangan kiri.

‘Majulah!’

Weed berjalan perlahan-lahan semakin dalam kedalam gua tersebut. Didalam gua tersebut ada beberapa persimpangan, dia memilih yang kiri dan memasukinya, hanya untuk menemukan ulat raksasa di ujung jalan.

"Apa-apaan ini.... Monster macam apa ini!? Aku belum pernah melihat ulat semacam ini—!!!"

Sebelum Weed bisa menyelesaikan kata-katanya, lingkungan sekeliling mengalami perubahan yang drastis. Apa yang dia sangka adalah tanah yang agak kehitam-hitaman ternyata adalah lantai yang terbuat dari serangga kecil seukuran jari kelingking.

*Squirm*

Layaknya Nabi Musa membelah Laut Merah, serangga-serangga itu tersebar dan kemudian kembali untuk menyerang Weed, merayap penuh ancaman.

"Apa-apaan ini!?— berani-beraninya kau!"

Weed mengayunkan pedang besi tersebut seperti kincir angin. Dikelilingi oleh cangkang renyah yang mengganggu, berita bagusnya adalah bahwa serangga-serangga kecil itu hampir tak membahayakan dengan kekuatan serangan mereka yang rendah, namun, ulat yang tampak seperti ratu melahirkan keturunan lebih cepat daripada yang bisa dia musnahkan.

Sekarang ini, dia benar-benar merindukan anak buahnya dalam pasukan itu.

"Aku bisa mengakhiri kekacauan ini lebih cepat jika aku punya mereka disini!" Weed bergumam.

Tiba-tiba, ratu serangga itu mengeluarkan asap berwarna hijau. Seperti tetesan tinta hitam yang tersebar didalam air yang transparan, asap itu perlahan-lahan menyebar diruangan yang sempit dan tertutup itu, pada akhirnya mencapai dimana Weed tengah berdiri.

Saat dia menghirupnya—

*Ding*


Kamu telah keracunan! 
HPmu berkurang secara terus-menerus. 

Kaget, Weed memeriksa HP gauge-nya.

*Gasp*

HPnya berkurang 1 poin per detik.

"Sialan... Aku tidak punya obat penawar apapun! Jika ini terus berlanjut..."

Dalam keputusasaan, Weed mengabaikan serangga-serangga kecil yang mengganggu, berlari kearah si ratu dan menyerangnya dengan pedang besi. Pada serangan pertama cangkang keras milik ratu ulat itu retak, dan cairan kuning perlahan-lahan mengalir keluar.

"Jika aku akan mati, aku akan membawamu bersamaku!"

Weed mengabaikan serangga yang merayap naik dan menggigit dia. Terlepas dari apakah mereka menggigit dia atau detik-detik yang lewat, dia tengah sekarat lagian! Terjebak diantara dua pilihan, itu lebih baik untuk membunuh si ratu dan keluar dari sana.

Seolah-olah mereka merasakan bahwa ibu mereka tengah sekarat, serangga-serangga kecil itu mengeroyok Weed dengan agresif, tetapi pedang besinya sangat gigih. Cangkang ratu ulat itu sangat keras, meskipun cangkang terluar sebagian telah retak, dia masih hidup dan baik-baik saja. Sementara itu, kepala Weed terasa sangat pusing.

‘Aku akan mati disini. Jika saja aku punya skill tempur.... Skill? Kenapa aku tidak memikirkan hal itu!’

Skill yang Weed tidak pernah mendapat kesempatan untuk menggunakannya! Dia punya sebuah skill tempur yang menghabiskan MP yang sangat banyak hingga dia tidak bisa mempertahankannya lebih lama dari satu detik. Entah itu akan berhasil atau tidak, situasinya cukup berbahaya.

"Sculpting Blade!"

Pedang besi milik Weed menyala putih. Itu sementara waktu melampaui pertahanan musuh.

*Crack*

Akhirnya, cangkang keras dari ulat raksasa itu pecah berkeping-keping.

*Ding*


Kamu naik level! 

Weed melewati pesan instan tersebut dan berteriak, "Open Quest Information Window." 

*Ding*


Quest: Search and Destroy Operation in the Lair of Litvart (II) 

Ada seratus monster menghuni Lair of Litvart. Bunuh mereka semua, dan buktikan bahwa dirimu layak untuk profesi terhormat. Penyelesaian dari quest ini akan membuka jalan yang benar untuk takdirmu. Tingkat Kesulitan: tak diketahui Persyaratan Quest: Kalahkan semua monster dibagian tersembunyi didalam Lair of Litvart. 

Jumlah monster yang tersisa: 99

Meskipun dia teracuni dan sekarat, Weed tersenyum.

Weed akhirnya menemukan jawaban untuk perubahan profesi. Itu adalah ulat-ulat sialan ini yang ada didalam gua. Dia harus membunuh ratunya, bukan serangga-serangga kecil ini.

"Pertama-tama, aku harus menyembuhkan diriku dari racun..."

Dikejar oleh serangga-serangga kecil tersebut, Weed meninggalkan gua itu dengan buru-buru. Ketika dia melihat mereka tidak bisa menyebrangi perbatasan gua, dia mulai berjalan pelan-pelan ke permukaan dengan kuda itu.

Ketika seorang player keracunan, wajah mereka menghitam. Weed menghindari kontak dengan player lain untuk menyembunyikan bahwa dia telah keracunan, dan mengisi ulang HPnya sedikit demi sedikit dengan mengoleskan ramuan pada tubuhnya dan menjejali dirinya sendiri dengan makanan yang dimasak sebelumnya. Jika dia berusaha, dia pasti akan menemukan sebuah party yang memiliki seorang priest.

Tetapi dia lebih baik mati daripada meminta pertolongan. Apakah Weed terlalu sombong untuk meminta pertolongan untuk hidupnya? Omong kosong! Tak ada monster yang beracun di Lair of Litvart. Entah itu para kobold maupun para goblin tidak memiliki pengetahuan barang-barang beracun, apalagi menggunakannya.

Yang dia sebut 'penolongnya' pasti ingin tau dimana Weed keracunan, dan oleh siapa atau apa— dan akan bertanya dengan mata curiga. Dia lebih baik mati daripada memberitahu orang lain tentang keberadaan dari ruang rahasia yang telah dia temukan setelah mengalami kesengsaraan dan pencarian yang panjang. Setelah dia sampai di jalan keluar diatas tanah, dia melompat keatas kuda itu...

"Arse, pergi ke desa terdekat, cepat, atau aku akan pingsan dan mati!"

*Ding*

Binatang bodoh ini bahkan tidak bergerak satu inci pun. Kuda itu bertindak seolah-olah tengah menikmati sedikit kesenangan kesadisan dari kemalangan tuannya saat ini, atau hanya aku yang terlalu spesifik. Sepertinya, Arse berpura-pura tuli sambil dengan malas menggaruk-garukkan kukunya ke tanah sambil dia melanjutkan dengan santai memakan rumput.

"Jika kau seperti itu, maka...."

Batas akhir dari kesabaran Weed akhirnya habis.

"Kau tak memberi aku pilihan lain."

Weed mengeluarkan pisau pahat. Arse tampak ketakutan pada pemandangan dari benda tajam itu, tetapi segera tenang seolah-olah tau bahwa Weed hanya menggertak. Bukannya menebas pada Arse, Weed memotong pergelangan tangannya sendiri dengan pisau itu.

Apakah dia sudah kehilangan kewarasannya hingga melakukan penghancuran diri ketika hidupnya sudah dalam bahaya karena gas beracun?

"Hoho!"

Weed menyeringai, dan meskipun pandangannya sudah kabur karena kekurangan darah, dia mengatur sebuah rencana jahat. Secepat seekor viper, dia mencengkeram rahang kuda itu dan memaksanya terbuka dan kemudian memaksa kuda itu untuk meminum darahnya.

"Dengar! Sekarang kau telah meminum darahku, kau keracunan juga sekarang. Kau harus membawaku ke sebuah desa, atau kita berdua akan mati. Beruntungnya bagiku, aku akan dibangkitkan dengan segera, sedangkan kau, tidak akan pernah mendapat kesempatan kedua dalam kehidupan, paham?"

Dengan sedikit motivasi ini, kuda itu akhirnya berlari ke desa, dan meskipun kecepatannya tidak lebih cepat dari sebelumnya, mereka masih bisa sampai tepat waktu. Beruntungnya, saat dia tertatih-tatih diambang kematian, setelah dia tiba didesa terdekat, Weed dengan cepat bisa menemukan seorang priest untuk merapalkan mantra penyembuhan pada dia.

Setelah tersembuhkan, dia membeli ramuan dan obat penawar senilai 20 gold. Meskipun sakunya sekarang kosong, dia tidak menyesal. Weed segera kembali ke Lair of Litvart, dan hanya setelah dia memastikan bahwa tak ada orang yang melihat dia dari kejauhan, dia masuk ke bagian tersembunyi dari gua dimana ulat-ulat berada.

Dia bahkan membawa Arse kesana. Dia takut bahwa player lain mungkin akan mencuri kuda itu, dan meskipun ide menyingkirkan kuda itu menggunakan tangan orang lain sangatlah menggiurkan, dia tidak mau tau apa yang mungkin terjadi jika dia gagal mengembalikan kuda itu ke Kandang Kuda Kerajaan seperti yang diminta, jadi ini menjadi prioritas.

"Teruslah berada dibelakangku."

Arse menggoyangkan ekornya dengan pasrah. Weed mulai membunuh hanya ratu ulat saja. Serangga-serangga kecil itu hanya memberi EXP sebesar ukuran mereka, dan karena mereka mengelilingi dia dari segala arah membuatnya sulit untuk menghabisi mereka semua. Jadi dengan hal ini yang ada didalam pikirannya, dia hanya menyerang ratunya.

Layaknya tak ada master pedang yang bisa menangkap tetesan hujan yang jatuh dari langit, Weed mengabaikan serangga-serangga kecil itu yang memenuhi seluruh lantai seperi karpet yang berwarna gelap.

"Sculpting Blade!"

Teknik pedang misterius dari Zahab. Teknik itu menghancurkan cangkang musuh dengan kekuatan yang secara langsung menghancurkan sifat suatu benda, tanpa menghiraukan perlawanan dan pertahanan musuh.

Kadang-kadang, Weed menghadapi ratu ulat yang lebih besar dan membutuhkan dua atau tiga serangan, yang mana diantaranya dia harus beristirahat untuk mengisi MP. Dia keracunan dan berulang kali diserang oleh serangga-serangga kecil. Dengan HP berkurang dengan cepat, Weed selalu nyaris gagal melarikan diri, kematian tak pernah mendekat sesering ini pada dia.

Semakin banyak dia membunuh para ratu didalam gua itu, semakin cemas yang dia rasakan. Siapa yang akan percaya ini adalah sebuah quest untuk perubahan profesi? Kebanyakan player memilih profesi utama mereka jauh sebelum mereka mencapai level 10. Disisi lain, Weed sudah level 62, dan gua ini menjadi tantangan hidup dan mati untuk dia. Dia bertanyatanya, profesi macam apa yang membutuhkan kerumitan sebanyak ini.

"Open Quest Information Window." 

*Ding*


Quest: Search and Destroy Operation in the Lair of Litvart (II) 

Ada seratus monster menghuni Lair of Litvart. Bunuh mereka semua, dan buktikan bahwa dirimu layak untuk profesi terhormat. Penyelesaian dari quest ini akan membuka jalan yang benar untuk takdirmu. 

Tingkat Kesulitan: tak diketahui Persyaratan Quest: Kalahkan semua monster dibagian tersembunyi didalam Lair of Litvart. 

Jumlah monster yang tersisa: 1

Diakhir hari ketujuh dari pertempuran yang ganas dan hampir secara terus-menerus, hanya tersisa satu lagi yang harus dibunuh oleh Weed. Sang Ratu dari para Ratu! Dia lima kali lebih besar daripada Ratu Ulat yang lain!

Ketika Weed memasuki ruang tahtanya tanpa tindakan pencegahan apapun, dia langsung disambut dengan gas beracun yang tebal berwarna hijau yang si Ratu dari Ratu itu telah persiapkan hanya untuk dia. Biasanya dia akan membiarkannya mengenai dia di situasi yang lain, tetapi dia melompat mundur karena suatu firasat yang samar-samar.

*Melt*

Serangga kecil yang tersentuh oleh asap itu membusuk dalam sekejap dan meleleh menjadi genangan air kecil di lantai gua.

"Sungguh racun yang mengerikan!"

Jantung Weed berhenti berdetak selama 2 detik. Satu-satunya cara untuk menjaga jarak dari gas beracun itu adalah menggunakan busur dari kejauhan. Tetapi panahnya tidak bisa menembus cangkang tebal yang keras milik Ratu Ulat itu.

Jadi satu-satunya pilihan yang Weed miliki adalah mendekat kedalam jangkauan gas beracun milik Ratu itu. Sang Ratu Ulat mengetahui dengan baik tentang dilema Weed saat ini, dan dengan mulut penuh berisi gas beracun, menunggu Weed mendekat sehingga ia bisa menyemprotkannya pada dia.

Seperti seekor ular berbisa yang menunggu kesempatan untuk menyerang, Ratu Ulat dan Weed saling berhadapan, tanpa bergerak.

‘Dia bisa menyemburkan asap tebal hanya sekali. Jika aku bisa menghindari serangan pertama, yang kedua akan jauh lebih ringan. Jadi tembakan pertama akan menentukan semuanya.’

Mata Weed berkilauan ketika dia melihat sebuah harta yang tersimpan dibelakang ratu ulat itu.

‘Aku tidak akan pernah menyerah disini. Jika saja aku punya seseorang yang bisa kujadikan korban pada gas beracun itu.... Ah... benar, kupikir aku sudah menemukan jawabannya.’ pikir Weed, saat matanya menyimpit dan sebuah senyum seperti serigala muncul dibibirnya.

Diujung dari tatapannya terdapat Arse yang tampak bodoh.

*Punt*

Weed menendang pantat kuda itu dengan tiba-tiba. Arse melompat kedepan secara insting, dan ratu ulat tersebut secara reflek menyemburkan gas beracun pada kuda itu.

‘Aku minta maaf, Arse, tetapi inilah takdirmu. Kehidupan sangatlah tidak adil, dan aku takut bahwa ini adalah akhir dari hubungan kita.’

Weed tidak sanggup untuk melihat nasib hewan malang itu. Segera setelah dia memastikan bahwa gas beracun yang disimpan didalam mulut Ratu Ulat itu sepenuhnya dikeluarkan. Weed melesat kearahnya.

"Teknik Sculpting Blade! Tarian ganda!"

Weed mengayunkan pedang tersebut dengan liar sampai MPnya habis. Dengan pedang besi ditangan kanan, dan pisau pahat di tangan kiri, dia menghancurkan cangkang Ratu Ulat. Tak memiliki skill tempur yang bagus, ini adalah pilihan terbaik bagi Weed. Ratu ulat itu melawan, tetapi ukurannya yang besar tak memungkinkan untuk menghindar karena Weed sangat dekat dengan dia.

*moan*

Dia akhirnya menutup matanya. Kemudian, sebuah kunci jatuh dari tubuhnya.

"Ini dia!"

Weed mengambil kunci tersebut, memasukannya pada lubang kunci dari kotak harta dan memutarnya searah jarum jam. Apa yang dia temukan dalam kotak tersebut adalah beberapa jilid buku dan sebuah gulungan perkamen.

*Ding*


Item: The Successor to the Legendary Emperor (I) 

Aku adalah Geihar Von Arpen, kaisar pertama dari Benua, orang yang mengakhiri pertempuran abadi. Tahun-tahun terakhir dari hidupku sangat jauh dari memuaskan. 

Tak seorangpun mengakui kesulitanku, keunggulanku! 

Kenapa tak ada yang memahami profesiku? Kenapa semua orang memandang rendah profesiku secara tidak hormat? 

Diperbudak oleh prasangka mereka, orang berbakat telah menolak memahami niat baikku dan meneruskan aku. Bahkan pada anak-anakku, bentuk prasangka ini benar! Mereka adalah sekelompok orang sinting dan tidak masuk akal! Mereka tidak pantas menjadi penerusku!

Jadi, aku percayakan rahasiaku padamu.

Kaisar Geihar adalah orang pertama dan satu-satunya orang yang memerintah atas kekaisaran gabungan dalam sejarah Benua Versailles.

Kaisar Geihar adalah orang pertama dan satu-satunya orang yang memerintah atas kekaisaran gabungan dalam sejarah Benua Versailles. Sayangnya, setelah kematiannya, kekaisaran terpecah sekali lagi, sehingga membentuk peta yang sekarang ini, tetapi pencapaiannya telah tercatat sebagai legendaris. Weed sangat senang.

‘Jadi, ada para idiot disaat itu juga! Mereka seharusnya telah mengetahuinya dengan lebih baik. Ini adalah sebuah kesempatan yang luar biasa.... Siapa itu Kaisar Geihar? Dia tak lain adalah pria pertama yang menaklukan seluruh benua dengan kekuatannya sendiri, dan ini adalah profesinya! Itu pasti sangat bagus, tetapi mereka menilainya secara dangkal.’

*Ding*


Profesi Rahasia! 

Jika kamu menerimanya, kamu bisa menggunakan skill eksklusif yang berhubungan dengan sifat profesi tersebut. Apa kamu mau menerimanya?

Ya | Tidak

Weed berteriak tanpa ragu-ragu, "Tentu saja!", dan pada saat itu, avatarnya terselimuti cahaya.


Nama
Weed 
Sekutu
Netral
Profesi 
Legendary Moonlight Sculptor 
Gelar
Tidak Ada 
Level
68
Fame
250 
HP 
3460
MP  
340
Strength 
235 (+20)
Agility
200 (+20)
Vitality 
89 (+20)
Wisdom
16 (+20)
Intelligence
24 (+20)
Fighting Spirit 
97 (+20)
Endurance
129 (+20)
Art
29 (+100)
Charisma
68 (+20) 
Luck
5 (+20) 
Offence
170
Defence
30
Magic Resistance
Tidak Ada
  • +20 poin ditambahkan pada semua statistik (+20 ALL STATS) 
  • +80 poin ditambahkan pada Art (+80 ART) 
  • Peningkatan +30% pada Statistik saat Malam Terang Bulan 
  • Memperoleh kemampuan untuk meng-equip dan menggunakan item profesi tertentu.
  • Memperoleh kemampuan untuk mempelajari semua skill craft sampai tahap Master
  • Skill Crafting adalah opsional dan skill lanjutan telah tersedia. 
  • Memberi opsi-opsi tambahan pada item yang diproduksi atau disempurnakan. 
  • Meningkatkan Kekuatan Serangan untuk teknik Sculpting Blade.  
  • Memungkinkan kamu untuk mempelajari skill rahasia berdasarkan levelmu dalam Sculpture Mastery.
  •  Meningkatkan Fame secara cepat dengan cara menciptakan patung dengan keindahan luar biasa atau bernilai seni.

    Weed akhirnya mendapatkan profesi yang telah dia perjuangkan, tetapi ketika dia melihat nama dari profesi barunya, dia hampir pingsan karena malu.

    "APAAAAA!? Bangsat! seorang "Moonlight Sculptor!"

    Dia mengamuk.

    ⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

    Setelah semua darah dan keringatnya, semuanya kembali lagi ke Moonlight Sculptor. Itu sebenarnya 'Legendary' Moonlight Sculptor dengan awalan yang menyanjung, tetapi Weed tidak peduli tentang hal itu. Profesi terkutuk merangsang kemiskinan, Moonlight Sculptor!

    "Kenapa... Kenapa aku?"

    Dia berkeluh kesah saat air mata jernih menyembur keluar dari mata Weed. Dia mencium apa yang tersisa dari gas beracun yang disemburkan oleh ratu ulat tersebut pada perjuangan terakhirnya disaat-saat kematiannya, tetapi hal itu bukanlah apa yang mendorong jebolnya gerbang air dimata Weed.
     


    Dia tak punya pilihan selain menerima profesi ini yang telah ditinggalkan Tuhan, 'Moonlight Sculptor'.

    "Aku seharusnya memilih profesi warrior biasa."

    Weed, yang sesaat sebelumnya tertawa pada orang-orang bodoh yang telah menolak memahami profesi Kaisar Geihar, sekarang menyalahkan Kaisar itu karena membodohi dia untuk menjadi seorang Moonlight Sculptor. Dia sama sekali tidak yakin.

    ‘Kenapa kehidupan begitu keras padaku?’

    Weed menangis mengasihani dirinya sendiri. Dia telah menghabiskan seminggu penuh duduk di jalanan untuk merangsang keingintahuan Rodriguez, dan lebih dari 7 minggu berada didalam Lair of Litvart untuk menemukan celah ini dan membunuh Ratu-Ratu Ulat yang menjijikan yang tinggal didalamnya.

    Semua usaha tersebut disia-siakan dengan berubah menjadi Moonlight Sculptor! Weed ingin menangis sepenuh hati. Namun dia telah meningkatkan skill handicraft dan sculpture mastery miliknya, dan memperoleh pendapatan besar-besaran selama dia duduk didepan kediaman Rodriguez, dia telah naik level dengan kecepatan yang menakutkan didalam gua — dengan mudah, semua ini meninggalkan dia sekarang.

    Satu-satunya kenyataan dingin yang tersisa pada dia, sekarang dia adalah seorang Moonlight Sculptor. Dia hanya ingin berteriak dan mengamuk bahwa hal itu sungguh sangat tidak adil. Setelah saat-saat yang panjang dari krisis tersebut, mata Weed akhirnya mendapatkan kembali cahaya dengan menyadari apa yang telah dia lewatkan ditengah-tengah banjir penderitaannya.

    "Ini tidak seburuk kelihatannya...."

    Dia telah berpikir bahwa dia telah jatuh ke dasar, tetapi saat dia menenangkan diri, dia melihat sisi lainnya. Warrior, ranger dan priest adalah 3 profesi teratas, yang berarti bahwa mereka telah mencoba dan terbukti lebih baik daripada profesi-profesi yang lain.

    Bagi profesi warrior dan ranger, mereka diberi 50% bonus kekuatan serangan ketika mereka dipersenjatai dengan senjata pilihan mereka berdasarkan subclass mereka. Profesi priest bisa mempelajari dan merapal mantra suci yang tak ada profesi lain selain profesi paladin yang bisa melakukannya.

    Ini sebabnya damage keseluruhan dari Weed dengan pedang lebih sedikit daripada para warrior, dan kekuatan serangannya dengan panah tidak bisa menyaingi seorang ranger. Oleh karena itu, sebuah profesi tersembunyi, yang rahasianya pun harus diketahui melalui percobaan dan kegagalan mereka sendiri, sangat bergantung pada cara mereka mengembangkannya.

    Jika mereka mengembangkan secara tepat dangan fokus pada kelebihan dan karakteristiknya, maka hasilnya akan bagus. Namun, jika tidak, itu mungkin akan menjadi biasa-biasa saja, dan tidak lebih baik daripada sebuah profesi biasa atau mungkin lebih buruk. Weed dengan cepat memalingkan perhatiannya kembali ke gulungan tersebut. Masih ada beberapa paragraf yang belum dia baca:

    *Ding*


    Item: The Successor to the Legendary Emperor (II)

    Aku suka patung-patung yang cantik. Patung-patung yang diukir dengan semangat luar biasa dari Kvasir tidak pernah mengecewakan aku. Selama aku menyukai dan mempercayai mereka, mereka akan setia padaku. 

    Siapa yang akan percaya ini? Bahwa profesi 'sculptor' rendahan ini menjadi landasan kekuatanku, dari seorang petani kecil di pinggiran kota menjadi orang yang menyatukan Benua. 

    Dengarkan baik-baik, penerusku yang berjalan di jalur seorang sculptor.

    Jalan yang sangat sulit menantimu, jalan yang seratus dari seratus orang akan menyerah dan bahkan seluruh pria dalam sebuah negara tidak akan bisa melakukannya. 

    Namun, penerusku, aku meyakinkanmu untuk tetap dijalan ini dengan menghadapi tantangan terberat. 

    Kesulitan memiliki nilai tersendiri, dan ketangguhan menghasilkan hasilnya sendiri. 

    Jadilah Grand Master Sculpting! 

    Kamu harus mempelajari rahasia dari Sculpture Mastery yang gagal aku pelajari. Itu adalah sisa-sisa harapan dari setiap orang yang telah mempelajari seni memahat. 

    Oleh karena itu, dengan ini aku mempercayakan padamu hadiah kecil ini.


    Kaisar Geihar, penakluk bumi, lautan dan langit, telah melakukannya melalui penggunaan Sculpture Mastery. Setelah Weed selesai membaca gulungan itu, dia kemudian memeriksa item-item lain didalamnya— tiga tablet dan sebuah buku. Efek dari tablet-tablet itu tidak tercatat dimanapun tetapi dia tau skill apa yang harus digunakan dalam situasi ini.

    "Identify"


    Kamu gagal mengidentifikasi item!


    Kamu gagal mengidentifikasi item!

    Kamu gagal mengidentifikasi item!
     

    Setelah serangkaian usaha yang gagal, Weed akhirnya bisa mengidentifikasi salah satu item berharga itu.

    Itu langka— bukan, lebih berharga daripada sekedar langka— item ini meningkatkan jumlah MP secara permanen sebanyak 200 poin!

    Tablet ini mengeluarkan aroma yang menenangkan yang tak bisa dijelaskan. Weed memperkirakan harga untuk satu tablet itu tak kurang dari 10.000 gold.

    Karena tablet tersebut secara permanen meningkatkan jumlah maksimal MP, bukannya memulihkan MP secara sementara seperti ramuan MP yang ada di pasar, tablet-tablet itu berharga sangat tinggi.

    "Terimakasih banyak. Aku mengagumi kebaikan anda, Yang Mulia Kaisar."

    Weed meletakkan tablet tersebut dan mengambil buku berikutnya.

    "Apakah ini mengandung skill yang hebat? Seharusnya! Kupikir tak ada lagi nasib buruk yang akan menimpaku lagi setelah aku menderita sebanyak ini. Tidak, aku tidak sesial itu!"

    Kali ini juga, Weed berhasil mengetahui isi dari buku itu tepat ketika dia hendak menyerah untuk mencoba setelah puluhan jendela kegagalan.

    "Identify"


    Item: The Book of Secret Sword Techniques from the Imperial Family of Arpen

    Kaisar Geihar Von Arpen mencatat Teknik Pedang Sempurna atas nama kelangsungan dan kemakmuran Keluarga Kekaisaran. 

    Buku ini terdiri dari 5 gerakan dan 1 langkah kaki. 

    Semua anggota Keluarga Kekaisaran, pada dasarnya, semuanya adalah ksatria. Jadi skill tersebut umumnya terbatas pada profesi knight, tetapi Kaisar Geihar Von Arpen mempertimbangkan penerusnya dalam Sculpture Mastery, sehingga dia menyempurnakan skill tersebut untuk seorang Sculptor untuk mempelajari skill versi yang sedikit lebih lemah.

    Terkejut, Weed hampir menjatuhkan buku itu.

    "Ini, warna ini adalah—"

    Kitab Teknik Pedang Rahasia itu bersinar emas ketika itu teridentifikasi. Itu artinya bahwa buku tersebut adalah buku skill langka! Terlebih lagi, itu adalah buku teknik pedang kelas-A.

    "Anda sangat murah hati, Yang Mulia Kaisar. Terimakasih karena telah memberiku buku teknik pedang kelas-A!" kata Weed.

    Meskipun itu masih sedikit mengecewakan bahwa buku skill itu bukanlah skill unik atau kelas-S. Tetap saja, itu dipertanyakan bahwa Weed, yang sekarang seorang Sculptor, bisa mempelajari teknik pedang tingkat tinggi semacam itu bahkan jika dia telah menemukannya.

    Teknik pedang kelas-S pada umumnya memiliki persyaratan untuk profesi tertentu, kebanyakan untuk sword warrior atau knight. Karena Weed tidak punya banyak skill tempur yang bagus, buku ini seperti tetesan air hujan di musim kemarau. Hari-hari menggunakan skill pedang dasar dan memanah! Mereka akan pergi sekarang, dan segera menjadi tinggal kenangan saja.

    Weed meletakkan tangannya pada buku tersebut dan berteriak,

    "Pelajari!" 

    *Ding*


    Skill Baru: Imperial Formless Sword Technique

    Buku teknik pedang itu, yang telah digunakan, bersinar putih dan terbakar menjadi abu.

    "Skill Check: Imperial Formless Sword Technique"
    .
    Skill: Imperial Formless Sword Technique 

    Skill ini disesuaikan untuk Sculptor oleh Kaisar Geihar Von Arpen. Saat level Sculpture Mastery meningkat, Kekuatan Serangan dari skill akan meningkat 1%. Ini terdiri dari 5 gerakan, teknik 1 nafas dan teknik 1 langkah kaki

    "Fufufu"

    Weed tertawa. Sudut mulut Weed naik.

    "Ini hebat!"

    Kekaisaran Arpenian dulunya memerintah seluruh Benua. Kemudian runtuh hanya untuk dikenang namanya saja, tetapi teknik pedang yang dulunya ekslusif dalam Keluarga Kekaisaran tak diragukan lagi bernilai tinggi. Tetapi Weed sekali lagi terlempar kedalam keputusasaan ketika dia membaca penjelasan dari masing-masing gerakan dalam jendela informasi skill.

    "Apa-apaan ini!" Dia berteriak.

    Gerakan pertama, yang mengkonsumsi paling sedikit MP dari kelima gerakan itu, membutuhkan 300 poin MP. Kerena maksimum MPnya jauh terlalu rendah untuk sekarang ini, teknik pedang rahasia itu jauh diluar jangkauannya, bahkan setelah dia menelan obat Tablet of the Emperor.




    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar