Jumat, 16 Juni 2017

The Legendary Moonlight Scupltor Bahasa Indonesia: Jilid 1; Chapter 9



Chapter 9 - Kota Langit

Sebuah bar. Sebuah tempat yang biasanya penuh dengan tawa dan kebisingan, telah menjadi hening selama beberapa terakhir karena seorang pria, Volk. Dia memiliki tubuh besar yang menakutkan, tetapi yang paling menakutkan adalah wajahnya.

Mengingat bahwa seseorang yang wajahnya bisa membuat jantung Orc berdetak kencang, telah minum dengan muram sepanjang hari, itu tidak mengherankan bahwa bar tersebut tenggelam dalam keheningan.

Volk membuat wajah yang mengerikan sambil minum.

 ҅Aku mau melamar dia. Tetapi aku butuh sesuatu yang spesial untuk dia, jika ada.҆

Volk mau melamar seorang wanita. Penderitaannya yang menyayat hati tidaklah terlihat oleh orang lain.

 'Sebuah hadiah untuk dia. Benar, aku mendengar ada seorang sculptor di Benteng Serabourg. Aku akan meminta dia untuk membuatkan sesuatu untukku. Jika dia membuat sesuatu yang menyenangkan hatiku, aku akan memberi dia hal yang paling berharga yang aku miliki sebagai imbalan.҆

Dengan janji semacam itu dalam benaknya, Volk meninggalkan bar tersebut dengan sempoyongan.

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

"Phew, tempat ini masih penuh dengan para player disini."

Kembali ke ibukota Kerajaan Rosenheim setelah 7 minggu, Weed merasa pusing pada pemandangan dari jumlah avatar yang tak terhitung banyaknya. Itu adalah adegan yang memusingkan dimana para pembeli dan penjual tengah aktif berdagang satu sama lain, dan para petualang baru yang tengah mencari rekan untuk bergabung dengan petualangan mereka.

"Cepat, Arse! Ayo pergi kerumahmu."

Weed menuntun kuda itu ke Kandang Kuda Kerajaan. Kuda itu mengikuti dia dengan patuh. Seolah sudah takdir, hewan malang itu baru saja selamat dari gas beracun yang berasal dari Ratu Ulat. Seolah-olah dia mengetahuinya dengan insting saja, bahwa dia baru saja lolos dari kematian yang sangat dekat lebih sering daripada yang layak dia dapatkan, kuda itu rela untuk tidak mengganggu Weed, semakin cepat sampai dirumah, semakin baik.

Ada kandang lusuh diluar Istana Kerajaan, dan segera setelah kepala pelatih kuda melihat kuda itu, dia meringis.

"Waktu-waktu yang indah telah pergi, sekarang Arse yang menjengkelkan ini telah kembali. Aku mendengarmu dari Tuan Midvale. Apa kamu mengembalikan hewan yang memalukan ini, Weed-nim?"

Terasa ringan sekarang bahwa dia akhirnya meninggalkan kuda itu di tanah kosong dengan sang pelatih.

"Apa kamu mendapatkan perjalanan yang indah? Aku tau bahwa hewan ini hanya menyebabkan masalah!" kata pelatih itu dengan kasar.

"Aku baik-baik saja. Sudah berakhir sekarang."

Dia membalas pada pelatih itu.

"Tuan Midvale meninggalkan sebuah pesan untukmu. Beliau mau kamu mengunjungi beliau jika kamu masih tertarik dengan pekerjaan centurion. Beliau mengatakan itu adalah milikmu kapan saja."

"Katakan pada dia aku menghargainya."

 Kepala pelatih kuda itu sangat sopan pada Weed yang adalah orang asing bagi dia. Memastikan sekali lagi bahwa status seorang manusia bergantung pada siapa kenalannya, dan apa yang telah dia lakukan atas namanya, Weed meninggalkan Kandang Kuda Kerajaan dan pergi ke Training Hall. Disana, dia bertemu sang instruktur.

"Hmm. Jadi itu yang terjadi padamu..."

Sang instruktur sangat menyesal bahwa Weed dipaksa menerima profesi Legendary Moonlight Sculptor.

"Itu adalah kesalahan saya."

Weed membalas singkat. Dia hanya menundukkan kepalanya dengan wajah muram.

"Tidak. Bagaimana bisa seseorang yang masih waras menyalahkan kamu? Konselor telah melewati batas kali ini. Namun, tabahkan dirimu Weed-nim." kata instruktur, menepuk pundak Weed.

"Ya, Instruktur. Anda adalah satu-satunya yang bisa saya andalkan...." kata Weed.

"Haha. Tentu saja. Ngomong-ngomong, kamu telah kembali dari perjalanan yang hebat dan kamu telah menyelesaikan quest dariku."

Sang instruktur menghadiahi dia dengan 3 gold dan 50 poin publik servis pada Rosenheim untuk penyelesaian quest Operasi Pembersihan di Lair of Litvart. Saat publik servis terakumulasi dari waktu ke waktu, itu memberikan player keuntungan dalam perdagangan di negara yang bersangkutan, dan jika terkumpul cukup banyak, dia juga bisa memiliki kualifikasi untuk posisi pemerintah.

Namun sayangnya, sikap instruktur terhadap Weed telah berubah sedikit. Dia tak lagi menganggap Weed rekannya di jalan yang sama dalam ilmu pedang. Hal itu menyiratkan bahwa persahabatan diantara mereka, yang Weed berusaha keras untuk membangunnya, telah retak sedikit. Setelah mengunjungi instruktur, Weed mampir ke kediaman Rodriguez sebagai perhentian terakhir. Seperti biasanya, konselor mengunci dirinya di ruang kerjanya.

"Haha. Kamu benar-benar menyelesaikan quest itu."

Rodriguez berkata dengan nada terkejut dalam suaranya.

"Aku telah bertanya-tanya bagaimana nasibmu karena kamu tidak muncul dipintuku untuk waktu yang lama."

"Ya, Konselor."

"Hmm... Ngomong-ngomong, seperti takdir yang telah mengarahkannya, aku punya sebuah benda untukmu."

Rodriguez menyerahkan pada Weed sebuah patung kayu yang pas ditelapak tangannya. Itu berbentuk seperti seorang ksatria kerajaan.

"Apa ini?" Tanya Weed.

"Itu adalah warisan dari Geihar Von Arpen yang Agung. Keluargaku dulu melayani Keluarga Kerajaan dari Kekaisaran Arpenian. Darah, dan kewajiban menyertainya, telah mengalir dalam generasi keluargaku. Aku adalah orang yang mengemban tugas tersebut untuk generasi ini. Sekarang aku telah menyerahkan itu padamu, aku akhirnya terbebas dari tugas ini."

Kata Rodriguez.

"Tetapi untuk apa patung ini?"

Weed telah menerima sebuah patung kayu yang berbeda bentuknya ketika dia menerima quest Moonlight Sculptor Zahab.

"Aku juga tidak tau rahasia dari patung kayu ini." kata Rodriguez.

"Mitos mengatakan bahwa ada 5 master dalam seni memahat di Benua. Tentu saja, itu hanya sebuah mitos kuno, mereka datang dan pergi seperti angin. Master-master pengrajin ini diketahui meninggalkan kerajinan mereka sendiri sebagai warisan mereka, jadi aku menduga bahwa patung ini mungkin salah satu dari mereka. Menurut mitos, jika kamu berhasil mengumpulkan kelima patung tersebut, dan memecahkan teka-teki yang muncul dari mereka, rahasia utama dari seni memahat akan muncul."

Masih ragu-ragu, Weed mengidentifikasi patung kayu tersebut. Karena level skillnya yang rendah, dia berhasil mengetahui identitasnya setelah beberapa percobaan gagal.

*Ding*


Item : Wooden Statue 

Ketahanan : 1/1 

Patung ini mengandung skill milik Kaisar Geihar Von Arpen.

Efek: Memungkinkan kamu untuk mendapatkan skill unik untuk memberi kehidupan pada patung apapun. 

Persyaratan : Tingkat ahli dalam Sculpture Mastery

Ketika Weed mengidentifikasi patung kayu yang ditinggalkan oleh Zahab, dia juga menemukan sebuah teknik Sculpting Blade yang membutuhkan skill level 5 atau diatasnya dalam sword mastery.

"Sebuah rahasia besar tersembunyi dalam sculpture mastery," kata Weed.

"Karena kamu sekarang berada dijalur seni memahat, aku mendoakan yang terbaik untukmu untuk menjadi 'Grand Master' dalam sculpture mastery. Dunia belum pernah melihat seorang Grand Master, tetapi jika ada, dia akan bisa menangani nasib Benua dengan mudah." kata Roodriguez.

"Memang benar bahwa aku memperkenalkan kamu pada jalur ini dengan niat jahat, tetapi itu juga kisah yang sebenarnya yang aku ceritakan padamu."

Weed tak lagi membenci Rodriguez. Masa lalu adalah masa lalu, dan sebuah ketertarikan yang tiba-tiba dalam kerajinan telah menyerang dia.

 ҅Orang yang menciptakan takdirnya sendiri.҆ pikir Weed.

Selain itu, Weed diberitahu bahwa jika dia berhasil mencapai puncak, hari-hari penuh kekayaan dan kekuasaan telah menunggu dia. Rodriguez berpikir dia telah impas dengan Weed. Pada pemandangan keadaannya yang mengenaskan setelah berkeliaran kelaparan dan kedinginan selama 7 minggu, dendam telah hilang dari pikiran konselor.

"Saya punya pertanyaan lain, Konselor. Apakah memasak dan blacksmith punya jalur tersembunyi mereka sendiri untuk menjadi Grand Master?" Tanya Weed.

"Kurasa begitu. Tuhan maha adil," kata Rodriguez.

"Ingatlah — tidak semua orang yang ada dijalur tersebut bisa melihat dan mengambil kesempatan yang diberikan."

"Lalu...."

"Pasti ada Orang Yang Terpilih lainnya! Mereka akan melihat dengan cara mereka sendiri. Tergantung pada mereka apakah mereka memiliki bakat atau tidak."

Ketika Weed telah mendengar semua yang ingin dia dengar, dia meninggalkan kediaman tersebut.

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Darius bisa mendengar jantungnya yang berdebar-debar. Dia tidak pernah menyangka bisa sejauh ini ketika dia menyelesaikan serangkaian quest yang tampak sepele. Keberuntungan terbaik, dia menyebutnya.

Ada dua orang di pusat kekuasaan dalam Kerajaan Rosenheim— Duke Kanus dan Count Albrook. Dari keduanya, Duke Kanus, yang bertanggung jawab atas urusan militer, jauh lebih kuat. Orang yang bersangkutan sekarang tengah menurunkan pedang seputih salju pada dia sekarang.

"Darius-nim, dengan ini aku menganugrahkan gelar ksatria dari Rosenheim padamu sebagai penghargaan atas jasa yang kamu dedikasikan pada Istana Kerajaan. Aku memerintahkan kamu untuk membentuk pasukan dengan kekuatan seorang ksatria dan menyelamatkan penduduk desa di perbatasan dari kesengsaraan mereka."

"Aku siap melayani anda, tuanku. Anda bisa mengandalkan aku." kata Darius.

"Kalau begitu, Sir Darius, aku mempercayakan tugas ini padamu." kata Duke Kanus.

Darius merasakan sentuhan ringan dari pedang tersebut pada kedua bahunya secara bergantian, kemudian dikepala. Itu mungkin sebuah sensasi yang mematikan di saat-saat perang, tetapi dia berada ditengah-tengah sebuah upacara pelantikan ksatria di Istana Kerajaan Rosenheim. Terlebih lagi, pemegang pedang itu adalah Duke Kanus.

Bukannya ketakutan, itu adalah saat-saat yang mengesankan bagi Darius bahwa dia hampir menangis dalam kegembiraan. Darius harus melawan keinginannya yang spontan untuk berteriak dan berguling-guling diatas permadani karena sedang berada ditengah suasana khidmat. Menekan senyum bodoh, wajahnya berkerut membentuk seringai.

҅Sekarang aku adalah komandan dari pasukan.҆ pikir Darius, dan menganggap dirinya sangat, sangat beruntung.

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

 ҅Aku harus melakukan sesuatu....҆ Weed berpikir saat dia membuat wajah yang serius.

Sifat dari profesi Sculptor yang kebetulan dia pilih adalah sebagai berikut: Karena senjata utama Weed adalah sebuah pedang, itu berguna untuk membandingkan dia dengan Sword Warrior. Saat profesi diputuskan, seorang Sword Warrior mendapatkan bonus 50% pada Sword Mastery. Tentu saja, Weed bisa menutup celah dengan skill Handicraft miliknya yang berguna sebagai kompensasi.

Berkat statistik awalnya yang tinggi, bahkan seorang Knight di level yang sama bukanlah tandingan dia. Dalam hal level yang relatif rendah, dia cukup percaya diri bahwa dia bisa memenangkan duel melawan dua Sword Warrior dilevel yang sama, didukung oleh teknik Sculpting Blade dan Imperial Formless Sword Technique.

Imperial Formless Sword Technique — Weed terkejut oleh kekuatannya yang besar ketika dia mencobanya.

Teknik ini adalah sesuatu yang dekat dengan cheat, bukan hanya menggandakan kecepatan, reflek dan kekuatan penghancur, tetapi juga meningkatkan kecepatan pemulihan MP tiga kali lipat. Tak heran Kaisar Geihar memilih untuk meninggalkan pada penerusnya.


Namun, para Warrior dan Knight juga memiliki skill pedang dan pola pernafasan mereka sendiri. Ketika mereka menguasai pola pernafasan yang sesuai pada profesi mereka sendiri, hal itu memiliki efek yang besar pada mereka juga, bahkan ketika kelas teknik pedang yang mereka ketahui lebih rendah daripada Imperial Formless Sword Technique milik Weed.

Itu adalah hak istimewa yang dinikmati oleh para Knight dan Warrior, kedua standart profesi petarung yang terspesialisasi pada skill tempur. Dengan kata lain, tak peduli apakah Weed meningkatkan skill Handicraftnya dan statistik yang lain dengan tekun, atau memperoleh lebih banyak skill-skill yang seperti cheat, dia suatu hari akan tersusul oleh rekanrekannya. Bahkan sekarang,

Weed hanya berada sedikit didepan mereka kecuali dia menggunakan taktik licik. Tentu saja, dia akan jauh lebih lemah daripada seorang Sword Warrior biasa tanpa investasinya yang penting dalam skill Handicraft serta Imperial Formless Sword Technique, dan tambahan statistik yang dia peroleh dari Training Hall.

 ҅Tetapi profesi Sculptor memiliki potensi yang lebih besar daripada yang kelihatan. Jika tidak, Kaisar Geihar tidak akan bisa menaklukan Benua, dan itu akan sulit untuk menjelaskan kekuatan Zahab.҆

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Benteng Serabourg, ibukota Kerajaan Rosenheim. Didepan Air Mancur Pusat dimana pusat kota berada, barisan avatar sedang melihat berbagai patung yang dipamerkan. Weed telah membuka toko kedua untuk meningkatkan level skill Sculpture Mastery.

"Halo. Berapa harganya yang ini?" Seorang gadis bertanya.

"5 silver." Kata Weed.

"Ya ampun, itu terlalu mahal, bisakah kamu memberi sedikit diskon untuk aku? Kumohon~? Aku akan membeli dua patung."

Gadis manis itu menatap Weed, berusaha untuk membujuk dia, tetapi Weed tak kenal ampun. Terutama ketika berurusan dengan uang, dia memperlakukan pria dan wanita adalah sama.

"Dengan segala hormat, nona muda, sebuah diskon sama seperti sebuah penghinaan pada karya seniku. Apakah kamu berpikir aku mendiskon gairahku pada seni, dan pengabdianku pada bekerja secara khususnya, ketika aku mengukir patung ini? Sebuah karya seni harus memiliki harga yang sebanding. Yang mencerminkan nilai sejatinya, yang mana akan tumbuh dalam pikiranmu seiring berjalannya waktu." kata Weed.

Gadis itu tergerak oleh kata-katanya. Sekarang gadis itu berpikir tentang hal itu, itu memalukan bahwa dia berusaha untuk menawar karya seni yang mengandung hati sang Sculptor. Dihinggapi oleh penyesalan, dia mengeluarkan beberapa koin silver dari sakunya.

"Aku sangat menyesal. Ini 10 silver." kata gadis itu.

"Terimakasih, nona muda."

Weed tersenyum dengan sopan, menyerahkan dua patung. Itu adalah sebuah senyum dari seorang pemenang, bangga pada dirinya sendiri bahwa dia telah menjual patung-patung tersebut sesuai harga awalnya.

Sebagai seorang Sculptor dengan deskripsi tebal Legendary Moonlight yang telah dia tolak tetapi pada akhirnya dia terima, dia mengukir patung-patung yang indah bahkan sengan standart Pratique Des Art, Peinture, Sculpture, Gravure.

Level skill Sculpture Mastery miliknya saat ini adalah level 4. Karena Weed mengkonversi pada Moonlight Sculptor, efek dari Sculpture Mastery miliknya telah digandakan, belum lagi bahwa dia memiliki salah satu dari item top yang bisa disebut sebuah cheat, Zahab's sculpting knife.

Yang dijual Weed hanya terbatas pada patung-patung berukuran kecil yang terbuat dari bahan polos dengan keahliannya yang belum matang dalam Sculpture Mastery. Kesederhanaan dan harga yang murah lebih menarik spektrum yang lebih luas dari para pelanggan. Beberapa dari fansnya bahkan mengantri untuk membeli karya seni yang sedang dia kerjakan saat itu juga.

Rubah dan kelinci, yang seharga kurang dari 10 copper untuk bahan dasarnya, adalah item yang paling populer ditokonya yang terjual dengan kecepatan kilat, meskipun mereka seharaga 5 silver. Weed percaya bahwa usahanya adalah bisnis yang jujur. Dia tidak memaksa siapapun untuk membeli patung-patung miliknya.

Apa yang bisa dia lakukan dengan orang-orang yang berbondong-bondong untuk membeli patung-patung itu dengan harga yang telah ditetapkan? Weed menggerakkan pisau pahatnya lebih cepat. Dia meningkatkan tingkat keahliannya dalam Sculture Mastery sambil dia menghasilkan uang.

Seperti Sculpture Mastery, Memasak, Repair dan skill kerajinan lainnya telah ditingkatkan dari dasar tahap 'Beginner' ke tahap 'Intermediate' ketika skill mencapai level 10. Skill itu kemudian kembali ke level 1 setelah tingkatnya naik. Untuk skill memasak, peningkatan ke tahap Intermediate akan menciptakan efek yang solid untuk meningkatkan HP dan MP pada makanan buatan sendiri.

Adapun untuk skill Repair, tingkat Intermediate memperkenalkan pohon teknik baru untuk memproduksi dan memperbaiki senjata dan perlengkapan. Itu bukanlah akhirnya. Ketika level skill mencapai 10 sekali lagi, dengan demikian melewati tingkat Intermediate ke tingkat 'Advanced' dan kemudian naik menjadi master sepenuhnya dalam bidang mereka.

Master adalah mereka yang telah membuktikan kelayakan diri mereka sendiri dengan menyelesaikan semua langkah yang diperlukan. Seorang master dalam bidang skill apapun, tempur maupun kerajinan, diakui dan dihormati berdasarkan pada manfaat dari keahliannya dalam skill tersebut, tetapi keseluruhan skill kerajinan, seperti seni memahat dan skill memasak, sangat terbatas dalam prospek.

Prioritas Weed pada saat ini adalah meningkatkan skill Handicraft dasar miliknya menjadi tingkat Intermediate. Level skill telah naik ke level 9 saat dia mendedikasikan untuk memperbaiki perlengkapan yang rusak dan menyajikan makanan untuk pasukan di Lair of Litvart.

Hanya 1 level lagi yang dibutuhkan dan kemudian skill Handicraft akan mencapai tahap Intermediate. Skill Handicraft tahap Intermediate memperkuat Sword Mastery dan Archery dengan meningkatkan kekuatan serangan secara keseluruhan sebesar 30%.

Skill ini wajib bagi seorang Sculptor yang kekuatan serangannya paling bagus berada dibawah standart, yang merupakan ciri khas karakter dari profesinya.

 ҅Skill Handicraft sangat berguna.҆

Saat skill Handicraftnya naik, semua skill kerajinan menjadi lebih efesien. Skill Handicraft tingkat ahli bisa menghilangkan pembatasan untuk seorang player pada bidang yang lebih luas dari skill kerajinan, seperti blacksmith dan alchemy.

Profesi Legendary Moonlight Sculptor sudah memberi kebebasan pada semua skill kerajinan yang berkaitan dengan profesi lain, tetapi Weed menyadari bahwa semakin tinggi skill handicraft akan membuatnya lebih mudah dan lebih cepat untuk memperoleh dan mengembangkan mereka semua.

Mungkin para pengrajin perlahan-lahan bersinggungan dengan satu sama lain dimana mereka dijalan yang sama untuk menjadi seorang Grand Master. Sebenarnya, itu adalah sebuah permasalahan bahwa para pengrajin akan punah tanpa keberadaan skill handicraft.

Mereka tidak bisa bersaing dengan ahli tempur kecuali mereka meningkatkan kemampuan tempur mereka yang menyedihkan.

 ҅Sekarang aku telah menyelesaikan seratus patung!҆

Meskipun Weed telah mengukir patung tanpa henti, level skillnya dalam Sculpture Mastery tidak beranjak dari level 4 dan 98%. Kontras dengan skill handicraft yang meningkat dengan pesat, peningkatan dari sculpture mastery miliknya melambat.

 ҅Aku harap itu akan naik level setelah 50 patung lagi.҆

Pada saat itu, para pelanggan wanita tiba-tiba tercerai-berai ketakutan, dan muncul diantara mereka seorang pria tinggi dengan penampilan yang menakutkan berjalan kearah Weed. Pria itu tampak sangat penuh dengan aura mematikan hingga Weed merasakan tulang punggungnya membeku.

 ҅Apa yang telah aku lakukan sampai-sampai preman itu mendatangi aku?҆ Weed bertanya dalam hati.

Pria itu melihat sekeliling dengan matanya yang ganas.

*Kyaaaaaaa*

"Dia melihat aku~!" Para gadis menjerit.

Pria itu berjalan kearah Weed secara perlahan-lahan, dan kemudian menunduk dengan sedih layaknya tikus yang basah kuyub.

"Aku mau meminta bantuanmu." kata pria itu.

"Sialan" —pilihan kata yang salah.

"Aku disini untuk membeli sebuah patung. Tetapi aku tidak bisa menemukan sesuatu yang aku inginkan." Pria itu tetap berlutut dihadapan Weed.

"Bisakah kamu membuat sebuah patung yang aku minta? Tidak, aku mohon padamu, kumohon. Kamu seharusnya bisa membuatkan sebuah patung untukku, jadi aku bisa melamar nona itu."

Weed berusaha untuk membuat pria itu berdiri dan mendengarkan dia. Nama pria itu adalah Volk. Volk telah jatuh cinta pada seorang wanita. Motif utama untuk memulai game online adalah untuk melindungi dia disampingnya. Demi orang ini, yang adalah seorang Priestess, Volk memilih profesi Paladin knight untuk avatarnya.

Selama setahun melakukan misi dan pertempuran, si gadis tidak pernah mati sekalipun berkat kesetiaan dan pengorbanan Volk. Volk juga menikmati kehidupan keduanya yang disertai dengan blessing dan penyembuhan dari si gadis. Ikatan diantara mereka semakin dalam seiring berjalannya waktu, dan dia sangat senang setiap kali Volk melihat si gadis.

Sekarang adalah saatnya bagi dia untuk melamar si gadis.

"Aku mau memberi dia sesuatu yang tidak akan pernah dia lupakan. Bukan sebuah bunga yang akan layu suatu hari nanti. Aku mau kamu mengukir bunga yang tidak akan pernah layu— dan mengukir perasaanku didalamnya! Aku mohon!" Volk memohon sambil berlutut.

Wajahnya sangat mengintimidasi, tetapi hatinya tidak. Berapa banyak pria yang akan berlutut didepan seseorang yang sepenuhnya tidak dikenali demi perasaan cinta dalam hatinya? Mendesah dalam-dalam, Weed melihat sekeliling. Banyak wanita tampak tersentuh. Bahkan Weed sendiri, yang dibutakan oleh uang, bisa merasakan kesedihan Volk.

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

 ҅Aku mencintai dia. Aku mencintai dia, tetapi kenapa dia tidak mengerti?҆

 ҅Aku ingin mengutarakan perasaanku.҆

 ҅Aku berusaha untuk mengatakannya ribuan kali dalam hatiku, AKU MENCINTAIMU!҆

 ҅Tetapi kenapa aku tidak bisa mengucapkan kata-kata yang sama pada dia?҆

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Sebagai sesama pria, Weed bersimpati dengan Volk. Weed menggenggam tangan Paladin itu dan membantu dia berdiri.

"Untuk permintaan seperti itu...." kata Weed dengan sopan, "kau tidak perlu untuk berlutut, Volk-nim. Dengan hakmu sendiri, kau bisa memintanya sambil berdiri. Aku lemah pada permintaan semacam itu. Aku dengan senang hati akan menerima pesananmu."

Volk meneteskan air mata pada kata-kata ini.

"Terimakasih banyak, Weed-nim!"

"Sama-sama. Jadi, bunga apa yang kau inginkan?"

"Tolong buat tujuh bunga matahari. Itu akan melambangkan perasaanku, yang telah mengikuti dia, sinar matahari dalam kehidupanku, selama 7 tahun."

"Aku paham. Bisakah kau menunggu sebentar?"

Weed mengamati persediaan kayu disebelahnya dan memilih kayu dengan kualitas terbaik— Elvenwood. Itu adalah sebuah kayu yang sangat tebal dan keras yang diketahui hanya tumbuh di iklim hangat diselatan. Kayu itu masih utuh, seukuran baru kecil, yang belum dipotong-potong menjadi balok-balok yang lebih kecil.

 ҅Aku harus melakukan yang terbaik agar bisa berhasil kali ini.҆

Weed bisa mengukir seekor rubah atau kelinci dengan mata tertutup sekarang, tetapi bunga tampaknya seperti sebuah tantangan.

҅Jika aku mengukir masing-masing bunga secara terpisah, itu akan menjadi masalah yang mudah, tetapi bagaimana bisa aku menyatukan mereka nantinya? 7 bunga matahari dan seratus mawar sebagai hadiah pribadi dariku untuk pasangan ini. Aku lebih baik mengukir sebuah karangan semua bunga itu sekaligus.҆

Weed membayangkan bentuk keseluruhan dari karya akhir, dan mulai dengan menghaluskan Elvenwood itu sangat pelan-pelan. Volk dan para gadis lain tidak tau apa yang Weed pikirkan. Mereka tidak bisa memahami kenapa dia memilih potongan kayu sebesar itu hanya untuk mengukir 7 bunga matahari.

Bagaimanapun, saat Elvenwood itu tengah diukir, sebuah bentuk muncul sedikit demi sedikit. Bunga pertama adalah bunga-bunga matahari yang relatif besar, segera diikuti oleh bunga mawar yang mengelilinginya. Saat tangan ajaib Weed menari-nari, sebuah karangan bunga yang indah mengungkapkan dirinya dari atas ke bawah.

"Wow!" "Itu menakjubkan...."

Para pelanggan yang menunggu segera berubah menjadi penonton yang merasa kagum, melihat seni memahat yang dipertunjukkan oleh Weed. Setiap kali pisau pahat itu bergerak, setiap kali kayu itu dipangkas, para penonton merasa penuh kegelisahan karena kesalahan kecil bisa mematahkan batang bunga yang rapuh.

"Ya tuhan! Biarkan dia menyelesaikannya!"

Ini bukannya keinginan Weed dan Volk, tetapi juga keinginan semua orang yang hadir. Tepat didepan mereka, Weed berkonsentrasi pada bunga itu dengan sungguh-sungguh. Saat pisau pahat itu bergerak, kayu itu mulai terbentuk, mengungkapkan bunga, batang dan daun.

 "Kegagalan tidak diijinkan disini." mata Weed memancarkan tekadnya.

Dia masih termaafkan untuk kegagalan jika dia sendirian, tetapi sekarang ini dia berada diatas panggung dikelilingi oleh lingkaran penonton yang sangat banyak. Jika dia membuat sebuah kesalahan dihadapan para pelanggannya, reputasinya yang tengah meroket akan segera jatuh dan terbakar.

Dia mengetahuinya lebih baik daripada siapapun juga bahwa popularitasnya tengah berkembang, sebagian besar disebabkan karena fakta bahwa tidak ada Sculptor lain disekitarnya, dan dia harus menghindari popularitasnya agar tidak menyusut bagaimanapun caranya.

Fantasi seorang fans setara dengan uang! Weed menyalurkan obsesinya yang berlebihan kedalam karya seni artistik, dan akhirnya berhasil membuat karangan bunga itu.

*Ding*



Level Up: Sculpture Mastery (Beginner Level: 5 | 17%) 

Menambah keindahan dan kempleksitas dari patung. Mengurangi tingkat kegagalan untuk membuat patung.

Setelah Weed menyelesaikan karangan bunga kayu itu, kedua skill naik level secara bersamaan. Karena sculpture masterynya tak beranjak dari level 4 dan 98%, pesan naik level yang pertama tidaklah mengherankan, tetapi EXP untuk skill handicraft yang masih membutuhkan 6% untuk ke level selanjutnya, langsung terisi sekaligus, dipromosikan pada tingkat Intermediate.

Seolah sebuah keberuntungan, statistik Art, yang telah mengganggu dia secara terus-menerus karena kemajuannya tak terlihat, meningkat sebanyak 5 poin.

"Ini luar biasa."

"Open Skill Window" 

Weed memeriksa jendela tersebut dengan cepat, dan menyadari hanya dalam sekilas bahwa level skillnya dalam sculpture mastery tidak hanya naik, tetapi juga mengumpulkan tambahan EXP sebanyak 17%. Bahkan skill handicraft memperoleh 5% setelah dikonversi ke tingkat Intermediate level 1.

'Bukankah aku beruntung?҆

Weed sangat senang dengan keberuntungannya, tetapi segera mengerti kenapa bisa begitu. Seni memahat bukanlah sebuah konveyor. Tingkat keahlian dalam sculpture mastery tidak akan maju dengan produksi masal dari patung-patung yang sama seolah-olah mereka dibuat oleh cetakan kue.

Tidak, hanya ketika seorang Sculptor mendedikasikan untuk menciptakan karya original dengan nilai artistik tinggi yang belum pernah dicoba sebelumnya, sculpture mastery akan memperoleh EXP yang sangat besar. Hal ini mengingatkan Weed pada patung rubah dan kelinci pertama yang telah meningkatkan EXP sculpture masterynya dengan pesat ditahap awal. Mencoba dan gagal, level skillnya telah meningkat dengan sangat cepat.

Tetapi ketika dia tak lagi mencoba bentuk atau model baru karena kebiasaan, dan berulang kali membuat produk yang sama, kemajuannya dalam sculpture mastery telah melambat hampir terhenti.

'Kupikir peningkatan levelnya memang melambat karena levelnya semakin tinggi, namun tidak seperti itu. Aku telah mengambil jalan yang salah.҆

Sementara Weed tengah tenggelam dalam pemikirannya sendiri, Volk dan para wanita yang lain tengah terpesona oleh karangan bunga itu, sebuah karangan bunga terbuat dari kayu. Bunga matahari dan mawar memancarkan kelembutan dan kehangatan, tampak hidup seperti yang aslinya.

"Selesai, Volk-nim."

Weed berkata sambil menyerahkan karangan bunga itu pada Volk. Bunga matahari dan mawar bersinar kearah Paladin itu. Bagi matanya, itu adalah sebuah keajaiban.

"Oh, ya Tuhan. Aku tidak bisa— tidak bisa percaya ini..."

Lebih banyak air mata yang menetes dari mata Volk.

"Apakah ini benar-benar terbuat dari kayu? Sculpture Mastery seperti sihir...."

"Yup, Volk-nim. Kau baru saja melihat aku mengukirnya, kan?"

"Ini benar-benar tak bisa dipercaya." kata Volk sambil menangis.

Para penonton yang lainnya juga terpesona oleh karya Weed yang telah selesai. Dia tidak mungkin bisa membuat karangan bunga itu tanpa Zahab's Sculpting Knife, dan terutama pada saat kritis, sculpture mastery dan skill handicraftnya telah digabungkan untuk menghasilkan efek yang lebih fantastis pada karya tersebut.

"Aku membuat karangan bunga ini dengan hatiku. Sekarang kau pergi lamar dia dengan hatimu, Volk-nim." kata Weed.

Dia menyemangati Volk dengan cara yang halus. Dia telah terinspirasi bahwa dia telah mempelajari rahasia baru tentang sculpture mastery sambil membuat karangan bunga tersebut.

"Terimakasih, terimakasih banyak!" kata Volk, dengan tulus berterimakasih pada Weed, memasukkan tangannya kedalam saku untuk membayar karangan bunga itu.

Tersanjung, Weed berkata,

"Harganya 3 gold."

Mengingat jumlah usaha yang dia masukkan kedalamnya, patung itu pantas untuk dihargai lebih dari 3 gold, tetapi dia puas dengan itu. Tiba-tiba, Volk tampak bingung, dan mulai membolak-balik sakunya.

"Dimana... Dimana uangku?" Teriak Volk.

Tangannya yang telah menyisir sakunya tidak memegang apapun. Namun, saat ini adalah Weed yang lebih panik.

 ҅Apa dia mencoba menipu aku?!҆

Weed sudah tau apa yang akan terjadi— lebih tepatnya, apa yang akan Volk katakan berikutnya...

'Dia akan bilang bahwa dia kehilangan uangnya disuatu tempat.҆

 "A-Aku minta maaf, Weed-nim. Aku kehilangan uangku disuatu tempat!" kata Volk.

'Karena kau tidak bisa mengatakan kau tidak punya uang sejak awal.҆

Volk tidak menunggu Weed untuk menjawab, dan berteriak.

"Kupikir seseorang telah mencurinya. Kurang ajar!" ҅

'Nah kan. Tetapi kau tidak bisa kabur dari sini dengan kebohonganmu itu dengan jumlah orang yang ada disini menyaksikan setiap pergerakanmu. Jika dia adalah seorang ahli dalam hal beginian, dia pasti mengetahui cara berkelit dan pergi hidup-hidup.҆

"Apakah kamu keberatan jika aku memberimu sesuatu yang nilainya setara untuk mengganti uangnya?"

Volk mengikuti langkah-langkah yang telah ditebak oleh Weed, sebuah trik khas bagi mereka yang tak punya uang, tetapi dia meremehkan Weed, yang memancarkan aura mengerikan.

'Kau pikir siapa kau mau menipu aku, bangsat?҆ pikir Weed. Lalu, Volk memasukkan tangannya kedalam saku lagi.

"Sungguh melegakan. Aku menemukan 2 gold dan 90 silver. Bisakah kamu memberiku diskon 10 silver?" Tanya Volk.

"Kenapa tidak kau beri saja aku sesuatu yang seharga 10 silver? Apa yang kau punya?"

Mata tajam milik Weed mengarah pada penampilan Volk. Dia mengamati senjata, perlengkapan dan perhiasannya. Puluhan ribu tentang item-item yang telah teridentifikasi di Royal Road telah terdaftar dalam urutan A sampai Z didalam sudut otaknya.

Dia ingin segera mengidentifikasi sebuah item baru setelah mendapatkannya, memperkirakan harganya dipasar, dan mendapatkan keuntungan dua kali, bahkan tiga kali lipat, tepat ditempat.

Tetapi matanya gagal menangkap sesuatu yang berharga dari Volk yang berpakaian buruk. Paladin itu mengeluarkan sebuah buku dari pakaiannya dan menyerahkannya pada Weed.

"Bagaimana kalau menukar 10 silver itu dengan buku ini.?"

Weed segera mengindentifikasi buku itu.

*Ding*


Item : Kota Terlupakan di Benua Versailles #4 

Dilangit diatas Provinsi Selatan dari Kerajaan Rosenheim terdapat sebuah kota metropolis yang misterius dalam dongeng dan legenda, yang tercatat dihuni oleh ras non-manusia. Untuk mendeskripsikan mereka, kata yang tepat adalah Burung. 

Para prajurit yang kuat, ras tersebut membenci para monster, mengusir para pengganggu keluar dari Provinsi Selatan, jadi mereka tak menampakkan diri. Namun, ras tersebut telah lenyap, dan bahkan jalan menuju Kota Langit, sebutan kota itu, sekarang telah hilang. 

Bahkan sekarang kehadiran dari Kota Langit menjadi dipertanyakan, tetapi penduduk kota di Provinsi Selatan masih percaya pada kota tersebut dan para penduduk Avian karena para tetua masih menceritakan dongeng ini pada generasi berikutnya. 

Menurut sebuah sumber yang kurang bisa dipercaya, membutuhkan sebuah Benih Misterius untuk naik ke Kota Langit.

Weed merasa tertipu. Siapa yang akan percaya omong kosong seperti Kota Langit? Misalnya sebuah kota benar-benar mengapung disuatu tempat dilangit, melawan setiap hukum fisika, kota tersebut akan terlihat dari bumi. Akibatnya, buku itu yang mengklaim adanya Kota Langit adalah romor belaka.

Jika hal itu belum cukup konyol, bagian terakhir tentang memanjat sebuah tanaman ke kota tersebut benar-benar keterlaluan. Barang ini tak memiliki kredibilitas sama sekali. Seolah-olah dia merasakan bahwa Weed tidak percaya tentang isi buku yang dia berikan pada dia, Volk buru-buru membela diri.

"Kamu mungkin tidak percaya ini, tetapi aku mendapatkan buku itu dengan susah payah..."

"...."

"Aku harap aku bisa memberimu sesuatu yang lebih baik, tetapi kebetulan, buku ini adalah item milikku yang paling berharga."

Kata Volk, menunjukkan apa yang dia miliki dalam tas punggungnya— bulu kelinci, sisik ular dan potongan kecil dari pedang yang rusak. Weed bisa memperbaiki pedang tersebut, tetapi itu adalah benda yang jelek dengan +2 ATK yang bahkan seekor kobold akan membuangnya. Mungkin dia bisa menjualnya seharga 2 copper di bengkel blacksmith.

"Aku sungguh minta maaf, Weed-nim."

Weed mendesah dalam-dalam.

 ҅Oke, tak masalah. Lagian aku mempelajari rahasia dari sculpture mastery. Aku tidak bisa mengetahuinya jika aku membuat barang yang sama selamanya. Aku akan memaafkanmu karena menipu 10 silver. Bukan masalah yang besar.҆

Ketika Weed menyebutkan harga 3 gold, dia sudah mempertimbangkan untuk ditawar. Yang dia sebutkan awalnya bertujuan untuk mengejutkan Volk agar dia melakukan apa yang Weed inginkan.

Harga kebanyakan patung, tidaklah terikat oleh standart apapun, kebanyakan ditentukan oleh cara seorang pelanggan membuat penawaran dengan seorang sculptor. 2 gold 90 silver, ditambah sebuah buku tak berguna, bukanlah hal yang buruk, ditambah naiknya level sculpture mastery dan skill-skill miliknya yang lain.

Namun hanya Tuhan yang tau apa yang akan Weed lakukan jika yang ditawarkan hanya 2 gold 80 silver.

"Aku pikir buku ini seharga 10 silver. Aku mendoakan keberuntunganku dengan lamaranmu pada dia, Volk-nim. Ada untuk wanita yang kau cintai..."

"Maaf kenapa?" kata Volk.

"Dia akan hidup bahagia denganmu." Weed berkata dengan sinis. Dengan seorang suami yang pelit sepertimu, dia tidak akan pernah bangkrut selama sisa hidupnya, untuk satu hal.

"Terimakasih, Weed-nim."

Setelah berjabat tangan dengan Weed, Volk berjalan pergi pelan-pelan. Weed melihat dia pergi. Tiba-tiba, pada pakaian Volk, muncul armor mithril yang mengkilap. Celananya tertutupi oleh sepasang pelindung kaki Mithril. Bahkan sepatunya berubah menjadi Mithril— itulah yang membuat Weed terguncang.

'Dia memakai life cotton ring, sebuah item langka yang menggandakan maksimum HP! sebuah harta tak ternilai! Sejauh yang aku tau, anting-anting itu menolak elemen petir. Aku mendengar itu hanya tercantum dalam katalog, dan tak seorangpun benar-benar memilikinya. Kau! Bajingan, kau kaya raya! Itu tidak adil bahwa kau baru saja menipu seorang sculptor miskin!҆

Item-item yang Volk pakai lebih berharga melampaui imajinasi paling liar milik Weed. Beberapa dari mereka bahkan berharga ribuan gold.

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Selesai dengan karangan bunga itu setelah beberapa jam, Weed merenggangkan tangannya dan menguap.

Tiba-tiba, para penonton mulai mengulurkan gold pada Weed dan berteriak—

"Buatkan aku karangan bunga yang sama persis, kumohon!"

"Aku baru saja membeli dua rubah, tetapi bisakah aku mengembalikan mereka dan mengubah permintaanku menjadi karangan bunga?"

"Kumohon!"

⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Setelah meninggalkan Benteng Serabourg, Volk tersenyum manis. Penuh dengan kesenangan dalam hatinya yang berkebalikan dengan tampangnya yang menyeramkan, Volk dengan tulus ingin menghadiahi Weed, yang telah membuat karangan bunga tersebut dengan sepenuh hati. 

Buku tentang Kota Langit! Sejujurnya, Volk telah menghabiskan dua bulan untuk mendapatkannya. Menurut buku itu, itu adalah sebuah tempat misterius yang bahkan dia belum pernah menginjakkan kakinya disana. Salah satu alasan dia datang ke Rosenheim adalah untuk mengunjungi kota tersebut. Tetapi lamaran untuk wanita yang telah mencuri hatinya mengalahkan segalanya. 

Volk telah memberi Weed buku itu sebagai imbalan karangan bunga, tetapi itu terasa seperti tak sebanding.

 ҅Jangan membuangnya. Simpanlah. Itu akan menunjukan jalannya padamu jika kau mencarinya, dan kau akan sampai disana suatu hari.҆ 

Memegang karangan bunga itu dengan senang, Volk menuju ke Kerajaan Brent, dimana wanita tersayangnya berada.

 ⧫⧫⧫⧫⧫⧫⧫

Sebuah karangan bunga kayu. Itu adalah sebuah hadiah sempurna disaat seperti ketika seorang pria melamar seorang gadis, sehingga rumor tentang Volk si Paladin, wanita pujaannya dan karangan bunga kayu telah menyebar, toko patung Weed dengan cepat menjadi pusat perhatian. 

Kebanyakan player melihat patung-patung sebagai sebuah kenang-kenangan yang terletak di dekat perapian atau terbengkalai di sudut gelap, hanya mengumpulkan debu dari waktu ke waktu, tetapi kejadian tentang Volk mengubah cara mereka memandang patung-patung. Hari itu, Weed menyatakan, 

"Aku minta maaf, tetapi aku tak lagi membuat patung dengan bentuk yang sama lagi!" 

Dia sampai pada kesimpulan ini, yang lahir dari kemauan pribadinya, untuk mempercepat naiknya level dalam sculpture dan skill handicraft miliknya. Namun publik salah mengartikan kata-kata Weed. 

"Dia adalah seniman yang sesungguhnya!" 

"Dia begitu keren~! Dia bilang dia tidak akan membuat patung yang sama dua kali." 

"Dengan begitu, harga dan nilai dari patung-patungnya akan naik." 

Para pelanggan Weed yang pernah membeli satu atau dua patung berbentuk rubah atau kelinci sebagai suvenir karena harga yang murah, tetapi sekarang mereka memesan desain original untuk hadiah. Jumlah produk yang bisa dia selesaikan turun dibawah dua digit karena satu karya membutuhkan waktu berjam-jam, tetapi mereka lebih populer daripada produk terdahulunya— 3 gold per patung. 

Mengingat bahwa bisnisnya tidak memerlukan banyak biaya produksi, itu adalah bisnis yang menguntungkan. Selain itu, level skill Weed dalam sculpture mastery dan skill handicraft melonjak dalam waktu singkat. 

Hanya dalam 3 hari, level skillnya dalam sculpture mastery mencapai level 8, berangkat dari level 5 dan skill handicraft menengahnya naik hingga level 4. Ketika Weed tak menerima pesanan baru, dia memasak dan menjual makanan. 

"Daging kelinci atau daging rubah! Jika kalian membawa daging apapun padaku, aku akan memasaknya untukmu. Makanannya tidak bisa dipertahankan untuk waktu yang lama, jadi kau harus memakannya dalam sehari!"

Skill memasak milik Weed menyajikan bonus HP dan Vitality pada masakan yang dia masak. Itu adalah steroid untuk orang miskin. Mereka yang mendapati itu sulit untuk menjual daging yang mereka dapatkan saat mereka berburu hewan liar didekat Benteng bergegas pergi ke Weed. 

"Ini." 

"Apa kau benar-benar memasak?" 

"Ya. Percayalah padaku. Yang harus kau bayar adalah bumbu dan saus. Pokoknya, bawa saja daging apapun padaku kapanpun kau mau." kata Weed. 

Makanan dibuat dengan seni memahat— masakan yang disajikan oleh Weed adalah karya seni. Banyak player akan berpikir untuk mempelajari bagaimana untuk memasak karena itu berguna ketika mereka berkemah di lapangan. 

Tetapi berapa banyak koki amatir yang bisa menerapkan statistik Art ketika mereka memasak? Selain koki profesional, tidak banyak player menginvestasikan waktu dan energi mereka dalam skill memasak, dan masakan yang berselera bahkan lebih langka diantara para profesional. 

Menjual makanan dengan harga murah, toko milik Weed laris manis. Para player berkerumun dengan harapan memperoleh bonus buff murah untuk HP dan Vitality mereka. Seseorang mengirim whisper pada Weed, yang telah menghabiskan seminggu mengukir patung dan memasak makanan untuk dijual: 

— Weed-nim, bisakah kamu mendengar aku? 

Itu adalah Pale si Archer, yang menjadi kenalan Weed selama perburuan malam memburu rubah dan serigala. 

— Hai. Lama tak tak jumpa. 

— Bagus, dari mana saja kau? Aku mengirimi kamu whisper hampir setiap hari, tetapi selalu di blok. 

— Aku punya pekerjaan yang harus diselesaikan. 

Gua rahasia di Lair of Litvart sementara berada didalamnya, whisper secara otomatis diblokir. Beruntungnya, Pale tidak repot-repot mengungkit apa yang dilakukan Weed. 

— Aku mengerti. Apa kau punya waktu sekarang? 

Weed melihat sekeliling. Patung-patungnya masih sangat populer, namun itu sangat bergantung pada perminta,an pelanggan sekarang, jadi penjualannya perlahan-lahan melewati masa-masa puncaknya. Apa yang orang-orang inginkan sebagai hadiah adalah bentuk yang sama. Dalam hal ini, pernyataannya untuk membuat hanya patung original memnjadi bumerang pada dia.

 — Yup. 

— Kalau begitu, kenapa kamu tidak bergabung dengan quest pasukan pembersih ke Desa Baran dengan kami? Kami memutuskan untuk mengambil quest tersebut bersama-sama, dan aku menghubungimu untuk bertanya apakah kau mau bergabung juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar