Sabtu, 25 November 2017

(Um, Sorry) I’ve Been Reincarnated! Bahasa Indonesia : Chapter 9




Chapter 9 - Jika Kau Ingin Belajar Membaca, Ambillah Buku Bergambar!


Hari-hari yang membosankan sudah berakhir.

Betul! Aku akhirnya bisa mengangkat kepalaku !!

Dan kemudian, aku segera bisa belajar merangkak sebagai hasil latihan otot yang aku lakukan setiap hari. Sekarang, aku bahkan bisa melakukan gerakan 'bye bye'.
Yap, aku sangat terharu saat pertama kali bisa membalikkan tubuhku. Itu adalah momen paling emosional sejak aku reinkarnasi hingga aku bisa menangis ...

Tapi, dari sini sekarang akan sulit. Mengapa? Karena aku berada di bawah pengawasan 24 jam. Oleh ibu, Mary San. Dan oleh semua pelayan lainnya.

Berbicara tentang mereka, mereka suka membuat wajah konyol saat mereka menatapku sambil berkata "Begitu lucu! Begitu imut hingga aku ingin memilikinya! " Dan kemudian mencubit pipiku. Sejujurnya, mereka benar-benar menakutkan. Mah, pada diriku yang berwajah biasa saja, ini mungkin hanya satu-satunya saat dimana aku mendapatkan perhatian ini.

Jadi aku akan menyelinap dari pengawasan mereka dan melarikan diri dari ruangan ... yang bisa kulakukan setelah aku bisa keluar dari tempat tidurku.
Ini. Mengganggu. Pagar!

Aku ingin memanjatnya tapi karena  kurangnya kekuatan di kakiku, dengan sedih aku menyerah. Ini tidak mungkin sampai aku bisa berdiri. Jadi, dalam kekecewaanku , aku bersedih.

Saat menatap ke arah pagar. Dan kemudian, aku menyadari sesuatu.

Ada pintu di pagar! Kuncinya dibuat seperti cincin puzzle kayu untuk mencegah bayi untuk membukanya. Tapi! Aku memiliki ini (otak)!

Aku menunjuk ke langit, membuat pose kemenangan dan menyeringai senang.

Hasilnya.

Sangat mudah.

Itu sedikit menakutkan saat turun tapi mengandalkan kekuatan khusus dari pegangan bayi, entah bagaimana aku berhasil mencapai lantai.

"Hmpt. "

Aku menatap tempat tidurku dan melambaikan tangan sambil tertawa.
Ya, sebuah prestasi yang membanggakan.

Tapi aku tidak bisa lagi berdiri di sini dengan sembarangan. Karena aku memanfaatkan waktu dimana semua orang sedang sibuk mengerjakan tugas mereka untuk menyelinap keluar.

◆◆◆

Jadi, setelah melalui banyak proses penyelinapan, setelah melalui banyak perjuangan, akhirnya aku menaklukkan rumah besar ini! Sungguh hebat karena aku melakukannya tanpa ditemukan oleh siapa pun. Tolong pujilah aku. Mungkinkah aku benar-benar memiliki bakat untuk menjadi mata-mata?

Dan aku membuat penemuan besar.
Kami memiliki ruangan yang penuh dengan begitu banyak buku sehingga bisa disebut perpustakaan mini! Penemuan ini untukku, yang haus akan pengetahuan, membuatku sangat bersemangat!

Tapi!

Saya mendapatkan hambatan besar.

Aku ... tidak bisa membaca kata-kata di dunia ini !!

Jadi, aku berencana menggunakan 'itu'.

Aku meraih benda yang diletakkan di pintu masuk perpustakaan dengan mulutku. Ya, saku terlihat seperti anjing tapi tidak ada pilihan lain, ini adalah cara yang paling efisien .... Untukku yang masih hanya merangkak.


◆◆◆


"Oh, apa kau sudah bangun, Will? "

Hari ini, Ibuku yang cantik, seperti biasa, masuk dari kamar sebelah pada waktu yang tepat. Wah ... Itu berbahaya.

"Uh. "

Dan kemudian, aku mengeluarkan benda yang kupegang. Ya, aku akan menggunakan 'itu'.

"Buku bergambar? Kenapa ada disini? Apa Mary yang membawakannya padamu ... Apa kau mau membacanya, Will? "

Untuk Ibu yang membuat alasan acak sendiri, aku melakukan pose kemenangan. Dengan 'Ya! Aku sedang menunggu ini! " (arti pose kemeanganku), aku membalas dengan gembira.


"Uh ♪"

◆◆◆

"Dan bahagia selamanya. "

Sejujurnya, ceritanya mengerikan. Ini dimulai dengan 'Once upon a time', seorang Kakek dan Nenek yang ingin meninggalkan kehidupan miskin mereka, menemukan anak yang ditinggalkan, mengambilnya dan membesarkannya dan tiba-tiba memiliki talenta sihir yang kuat dan mereka menjadi kaya dan menyelamatkan dunia, yah.. cerita semacam itu.

Apa-apaan itu? Di tengah-tengah cerita tiba-tiba sihir memasuki alur ceritanya. Begitu kukira cerita ini akan menjadi seperti cerita rakyat Jepang dengan semacam moral untuk dipelajari dan tiba-tiba hanya berubah menjadi cerita fantasi!

Perkembangan tak terduga seperti itu membuatku ingin tsukkomi1).

Ah, tapi berkat itu aku mengingat alfabet. [TN: Genius, Will jenius.] Tapi man, otak bayi sangat mengagumkan. [TN: Oh.] Kupikir aku akan mengalami kesulitan untuk mengingatnya jika itu adalah simbol seperti huruf Hiragana [TN: huruf Jepang] tapi ternyata seperti huruf (bahasa inggris) jadi mudah.

"Ta..Ooo. "

Kupikir paling tidak aku mengucapkan terima kasih pada Ibu.

"Sama-sama Sayang... "

Ibu tersenyum.
... Ibu mengerti ...!

Inilah ikatan yang dikabarkan ada antara ibu dan anak?
Jadi, mulai sekarang, aktivitas sehari-hariku terdiri dari latihan otot, latihan pengucapan, penyusupan dan penyelidikan dan pembacaan buku berulang-ulang. [TN: Silakan tidur, Will, berhenti menyiksa tubuh bayi kecilmu yang kecil].



◆◆◆◆

AN: Will mengira itu otak bayi tapi kenyataannya, itu adalah kemampuan [Cheat] yang diberikan oleh tuhan. [TN: Sudah Kuduga!]

Terima kasih untuk Likes-nya! Rasanya aku ingin menangis Sob..sob.
Aku akan berusaha lebih keras lagi dari sekarang!
Dan tolong, yoroshiku onegaishimasu!


Tulisanku sangat buruk ... aku mencoba yang terbaik. Saran atau kesan tentang novel yang diberikan ini akan membuatku sangat bahagia !!


TN:
1) tsukkomi : Pasangan pelawak manzai disebut kombi yaitu dua orang yang sedang menceritakan cerita yang lucu, janggal, atau tidak masuk akal dengan irama berbicara seperti bersahut-sahutan. Seorang pelawak berperan sebagai si pintar (tsukkomi) dan seorang lagi yang berperan sebagai si bodoh (boke). Peran si bodoh adalah untuk menyampaikan cerita dengan isi yang memiliki kejanggalan, sehingga aneh atau lucu, dengan tujuan memancing tawa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar