Rabu, 29 November 2017

The Eunuch is Pregnant Bahasa Indonesia - Chapter 11




Hehe. Leng Jun Yu sangat jantan. 😉

Chapter 11 - Jangan Khawatir, Aku Di Sini.


Le Yao Yao jelas tidak tahu apa yang telah terjadi sebelumnya. Yang dia tahu hanyalah bahwa situasi saat ini menjadi tidak karuan.

Jika mereka benar-benar berkelahi, dia akan dalam masalah besar. Dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk membunuh seekor ayam. Jadi berdasarkan analisisnya, dia pasti akan mati.
Tapi, pria di sampingnya, kata-katanya begitu berani.

Meski sadar betapa berbahayanya dirinya, ada pepatah China mengatakan "tinju ganda tidak bisa menandingi empat tangan".

Ada lebih dari selusin dari mereka, sedangkan dia hanya berdua. Masing-masing lawan memiliki senjata tajam.

Yup, dia pasti akan dipotong menjadi beberapa potongan.

Le Yao Yao berpikir tantang kekauan penuh darah di depannya, dan membayangkan dirinya dipotong menjadi delapan bagian. Sekarang, dia gemetar tak terkendali. Dia merasa seperti daun layu yang ditiup angin kencang dari pohonnya.

Leng Jun Yu sepertinya merasakan ketakutan Le Yao Yao. Matanya berkedip dan dia berbicara tanpa berpikir.

"Jangan khawatir. Aku disini!"

Suaranya masih dingin, tapi kau bisa tahu dari nada bicaranya bahea dia bermaksud baik.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, keduanya tercengang. Wajah Leng Jun Yu sedikit kaget. Dia terkejut pada dirinya sendiri.

Yang baru saja keluar dari mulutnya bukanlah perilaku normalnya. Dulu, terlepas dari siapa orang itu, dia selalu menanggapinya dengan ekspresi wajah yang dingin. Tapi sekarang, dia benar-benar terdengar seperti dia peduli dan membuat suatu keputusan tanpa disadarinya.

Dia benar-benar mengucapkan kata-kata itu?

Pada saat ini, Leng Jun Yu terperangah.

Reaksi Le Yao Yao lebih dramatis lagi.

Pertama, dia terjebak dalam kebingungan. Kemudian, setelah sadar, dia mengedipkan matanya yang besar dan polos dan mengira kalau dia berhalusinasi.

- Jangan khawatir, aku disini

Wow, kata-kata itu. Meski sederhana dan suaranya terdengar agak dingin, Le Yao Yao merasa ... hangat.

Jantungnya yang tidak stabil tiba-tiba menjadi tenang.

Rumor mungkin membuat Pangeran Rui terdengar sangat menakutkan, tapi saat ini, dia seperti pohon yang bisa melindunginya dari angin dan hujan. Bahkan jika langit roboh, dia akan menahannya untuknya ...

Le Yao Yao mengangkat kepalanya dan menatap wajah tampan Leng Jun Yu. Matanya rileks dan dia tersenyum, memperlihatkan gigi putihnya yang cerah.

"Baiklah, aku percaya padamu."

"......."

Tanggapan Le Yao Yao seperti sebuah kerikil kecil yang masuk ke dalam danau tenang di hatinya. Danaunya tidak terganggu selama dua puluh tahun terakhir ini. Sekarang, kerikil kecil itu telah menyebabkan riak di dalamnya...

Leng Jun Yu tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya tetap dingin. Tapi jika kau memperhatikan lebih dekat, kau akan bisa melihat bahwa sudut bibirnya sedikit melengkung ke atas.

Pembunuh bisa melihat dan merasakan interaksi intim antara Leng Jun Yu dan Le Yao Yao. Mereka bukan orang bodoh, terutama pemimpin kelompok itu.

Dia adalah bos kedua dari klan Liangshan, Ba Hu.

Meskipun Ba Hu telah tinggal di pegunungan, dia cukup tahu tentang berbagai hal dan orang-orang di sekitarnya.

Dia tahu banyak tentang Pangeran Rui karena ada banyak rumor tentang dirinya. Rumor yang berkembnag mengatakan bahwa Pangeran Rui tidak menyukai wanita. Dia dingin dan kejam, dan yang lainnya juga menyebut dia sebagai 'Raja Neraka'.

Lalu, Ba Hu segera tertawa terbahak-bahak saat melihat betapa protektifnya dia pada kasim di depannya ..

"Haha, jadi rumor itu benar! Raja Neraka tidak tertarik pada wanita. Ternyata dia tertarik pada kasim! HA HA! Aku akan tertawa terbahak sampai mati. Seorang kasim bukan pria atau wanita, sangat cocok untukmu! "



Tidak ada komentar:

Posting Komentar