Chapter 4 - Istana Lin (1)
Pria misterius itu mengangkat alisnya, ia berusaha menenangkan emosinya sendiri saat mata obsidian hitamnya menatapnya dengan dingin, tatapannya seakan bisa membekukan. Dia ingin menghancurkan sikap tenangnya dan mengacaukannya! Gadis ini luar biasa, bagaimana dia bisa begitu tenang dalam situasi seperti ini?
"Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkanmu mati" katanya lembut.
"Bawa aku aku pulang." Dia menjawab.
Mengingat betapa parah lukanya, pilihan terbaik untuknya adalah membawanya kembali ke 'rumah'nya sendiri.
Dia tersenyum tipis, membungkuk dan mencium Wu Xie tepat di antara alisnya.
"Seperti yang Anda inginkan." Dia terkekeh.
Kucing hitam kecil yang tersembunyi di kedalaman tubuh Wu Xie sangat ketakutan.
[Nyonyaku baru saja dimanfaatkan!]
... ..
Jun Wu Xie merasakan sekelilingnya perlahan memudar saat ia jatuh pinsan. Ketika akhirnya dia sadar, bulu matanya yang panjang perlahan terbuka dan dia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur hangat yang indah di sebuah kamar dengan dekorasi dengan mewah.
Seorang pria tua berambut putih duduk di samping tempat tidurnya dan ketika dia melihat bahwa dia telah sadar, wajahnya bersemangat dan berseru:
"Gadis bodoh, kau akhirnya sadar! Jangan membuat takut kakekmu! "
"Gadis bodoh, itu hanya sebuah kontraktual roh. Memangnya kenapa jika kau tak punya? Kau pikir siapa aku Aku adalah Lin Wang yang maha kuasa! Aku akan mendukungmu pada apa pun yang terjadi. Tidak ada yang perlu ditakuti! "Jun Xian terengah-engah.
'Kakek?'
Wu Xie mengerutkan alisnya saat kenangan dari pemilik tubuh sebelumnya masuk dalam pikirannya. Orang tua yang duduk di samping tempat tidurnya tidak lain adalah Lin Wang dari Kerajaan Qi yang juga bekas Kakek pemilik tubuh sebelumnya - Jun Xian.
Apa yang Jun Xian sebutkan - "kontraktual roh" adalah sesuatu yang unik di dunia ini.
Saat bayi lahir ke dunia ini, kontraktual roh akan membentuk ikatan dengan jiwa manusia dan kontraktual roh akan tertidur dalam jiwanya dan hanya terbangun saat mencapai usia empat belas tahun. Cincin akan muncul di jari manis tangan kanan, setiap roh ibarat sebuah evolusi jiwa dimana bentuk kontraktual roh setiap orang berbeda. Beberapa bisa dikondensasi menjadi senjata sementara beberapa yang lainnya bisa berubah menjadi binatang besar.
Beberapa hari sebelumnya adalah ulang tahun keempat belas Jun Wu Xie dan seharusnya ada kebangkitan spiritual, tapi sepanjang hari tidak ada yang terjadi ...
Dia kemudian dicap sebagai sampah .
Di dunia ini dimana masa depan seseorang ditentukan oleh kekuatan kontraktual rohnya, mereka yang tidak memilikinya akan di cap sebagai sampah.
Jun Wu Xie yang tidak pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya tidak percaya kalau dia telah menjadi sampah. Dan dia telah menghilang selama 2 hari penuh! Jun Xian terkejut, berpikir bahwa cucu perempuannya yang angkuh ini tidak bisa menerima kenyataan ini dan mencoba bunuh diri.
Jun Wu Xie tetap diam.
'Mencoba bunuh diri. Kupikir bukan begitu.'
Setelah menerima semua kenangan yang ada dalam tubuh ini, Wu Xie lebih tahu daripada orang lain yang pastinya ini bukan bunuh diri. Alasan dia meninggalkan Istana Lin hanya karena tiga hari yang lalu Pangeran Kedua telah memintanya untuk bertemu dengannya.
Karena Jun Wu Xie yang dulu sedang depresi saat dia tidak memiliki kontraktual roh, saat Pangeran Kedua yang disayanginya meminta untuk bertemu, dia langsung setuju. Dia sangat ingin dihibur oleh pangeran kesayangannya.
Namun, ketika sampai di tempat yang telah ditentukan, di tempat yang seharusnya adalah pangeran tampannya hanya ada seorang pria bertopeng misterius dengan pakaian hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar