Chapter
7 - Patung Tanpa Nama dari Lavias
Weed
dan Da'in. Mantra Blessing milik Da'in meningkatkan kemampuan Weed dengan
jumlah yang luar biasa, dan pada saat yang sama melemahkan para monster. Hal
itu seolah-olah dia telah memasang sayap pada Weed, yang sudah luar biasa.
Kerjasama
mereka meningkatkan potensial mereka dengan jumlah yang hampir mustahil.
Meski
begitu, Da'in tidak membunuh monster. Hal ini bukanlah kerugian bagi Weed,
karena dia bisa meningkatkan skill dalam keahlian pedang ketika Da'in tidak
ikut serta dalam pertarungan.
'Meski
begitu, aku tidak bisa mempercayai seseorang yang aku temui di tempat seperti
ini.' Weed terus-menerus khawatir bahwa Da'in mungkin menghianati dia, bahkan
saat dia bertarung. Setelah menghabiskan begitu banyak waktu disana, Da'in tau
banyak hal tentang Lavias. Menurut dia, sampai baru-baru ini dia telah
berkeliling Lavias mengumpulkan informasi. Dia pergi ke dungeon sekitar saat
party Weed tiba. 'Cerita yang sangat tak bisa dipercaya.' pikir Weed.
Tetapi
memang benar bahwa dia tidak pernah bertemu Da'in di Lavias, jadi itu pasti
juga benar bahwa dia telah tinggal di dungeon selama itu. Meski demikian, itu
bukanlah alasan yang cukup untuk mempercayai segala sesuatu yang dia katakan.
"Bagaimana
kalau kita berganti tempat berburu? Aku kebetulan tau tentang beberapa dungeon
yang belum ditemukan, meskipun aku belum kesana."
Menurut
pada penyelidikan Da'in, setidaknya ada 8 dungeon yang belum ditemukan.
"Saat
kamu mengatakan dungeon yang belum ditemukan, apa maksudmu tak seorangpun
pernah memasukinya?"
"Ya."
Weed
memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Aku
tidak mengerti."
Da'in
adalah seorang anggota party pertama yang memasuki Kota Langit, dan ada dungeon
yang belum mereka kunjungi? Itu sangat sulit untuk di percaya.
"Tak
ada alasan khusus, karena semua orang selain aku memiliki level lebih dari
200."
"Jadi
mereka tidak repot-repot untuk memasuki dungeon dengan level lebih rendah!
Meski begitu, aku tidak berpikir seseorang akan secara sengaja mengabaikan
sebuah dungeon."
Ada
banyak keuntungan untuk menemukan sebuah dungeon, tetapi satu-satunya yang tak
bisa di abaikan adalah meningkatnya Fame. Sejumlah besar Fame diperoleh karena
menemukan sebuah dungeon, dan mengeksplorasi seluruh peta, itu akan memberikan
lebih banyak Fame, dan bahkan uang.
Bahkan
jika level mereka begitu tinggi bahwa disana tidak ada yang layak diburu, siapa
yang akan melewatkan Fame itu? Da'in menyembunyikan sesuatu tentang party yang
telah menjadi bagian dari itu.
"Jika
kau tidak memberitahu aku, maka aku tidak akan bergerak dari sini."
"Aku
tidak bisa memberitahumu apa yang mereka lakukan..."
"Apakah
itu sebuah rahasia?"
"Ya,
aku berjanji untuk tidak mengatakan pada siapapun... Itu sulit untuk
dijelaskan, tetapi aku mengatakan yang sebenarnya. Kau harus percaya
padaku."
Weed
memutuskan untuk membiarkannya. Tak ada yang bisa dia lakukan untuk meyakinkan
Da'in untuk mengungkapkan rahasia tersebut. Kata-kata yang tampak lemah memiliki
kesempatan yang lebih tinggi menjadi sebuah kebenaran.
Ditambah,
mereka baru saja meninggalkan Cave of Dead Warriors untuk mengekplorasi
dungeon-dungeon yang lain. Jadi setidaknya Da'in jujur tentang hal itu.
Mirkan
Tower.
Secret
Area of Pan Lake.
Baravall
Coal Mine.
Segmail
Vista.
Gaet
Altar.
Parrot
Nest.
Barlog
Ruins.
Sealed
Cave of Margres the Destroyer.
Area-area
ini masih belum dijelajahi. Weed dan Da'in tiba diwilayah tersebut, jauh dari
kota. Mirkan Tower tampak seolah-olah menara itu menjulang dari awan-awan.
Seperti yang diharapkan, Weed dan Da'in menjadi orang pertama yang menemukan
tempat tersebut.
Mereka
kebanyakan melawan monster yang terbang. Weed punya Archery sebagai skill
serangan jarak jauh. Dia menggunakan sebuah busur dengan tali yang kuat yang
memanfaatkan statistiknya untuk mengeluarkan damage yang besar.
Hanya
dengan 10 coin gold, player bisa membeli bulu spesial didekat menara tersebut
dan menggunakannya untuk terbang selama sebulan penuh. Ditambah, penemuan dungeon
artinya dobel EXP poin dan dobel item drop!
Weed
dan Da'in menjelajahi dan berburu di Mirkan Tower, Secret Area of Pan Lake dan
Baravall Coal Mine satu per satu. Di Balrog Ruins, Gaet Altar dan Segmail
Vista, monster yang paling lemah adalah Death Knight.
Tak
seorangpun berani memasuki area-area itu dan tempat itu disegel. Meski
demikian, dengan bantuan Da'in, Weed membuat kemajuan yang bagus dan
mendapatkan EXP dan item-item dengan jumlah yang luar biasa.
'Sekarang,
jika saja aku bisa membuat ini....'
Weed
tengah menatap dua lobster pada saat itu. Disamping dia, Da'in juga menatap
lobster-lobster itu dan menelan ludah. Skill Memasak milik Weed sudah 99% untuk
mencapai level 10 tahap pemula, jadi dia memilih hidangan spesial untuk 1% yang
terakhir.
Masakan
terbaik dari Memasak tahap Pemula yang bisa disajikan adalah seafood, yaitu
lobster terkenal! Tentu saja, Hyun belum pernah makan lobster sepanjang
hidupnya. Itu terlalu mahal.
Salah
satu alasan dia begitu rajin dalam melatih skill Memasaknya adalah agar dia
bisa merasakan makanan semacam ini. Lobster-lobster itu meronta, tetapi mereka
bukanlah lawan bagi tatapan dingin Weed. Pada akhirnya, mereka hanya bisa
menundukkan antena mereka dalam kekalahan.
Namun,
Weed tidak mencoba untuk menatap mereka sampai mati, dia sedang mencoba untuk
memvisualisasikan daging lobster yang mahal itu. Tangan Weed bergetar. Bahkan
didalam game, lobster sangat langka dan mahal.
Di
Lavias mereka bisa dibeli dengan harga yang lumayan, 1 gold per ekor. Jika dia tidak
menjelajahi dungeon dengan dobel drop rate, dia tidak akan pernah
mempertimbangkan untuk membeli mereka.
'Setelah
aku memasak para bajingan ini, level Memasakku akan mencapai tahap Menengah.'
Tangan
Weed bergerak seperti kilat saat dia meraih kepala lobster itu dengan tangan
kirinya dan menggunakan Zahab's Sculpting Knife di tangan kanannya untuk
memotong mereka dari kepala sampai ekor. Tubuh lobster itu terbelah menjadi dua
dan Weed dengan cepat membersihkan pasir yang ada dalam tubuh mereka dan mengeluarkan
telur-telurnya.
Dengan
segera, dia mulai menggorengnya dalam wajan, bersama dengan saus dan
rempah-rempah yang dia persiapkan sebelumnya. Segera uap terlihat naik dan lobster
telah dimasak dengan sempurna. Akhirnya, hidangan lobster telah selesai!
*Ding*
Upgrade: Memasak
(Pemula Level: 10 menjadi Menengah Level: 1 | 0%)
Kamu
sekarang bisa memasak berbagai hidangan, dan ketika merasa kenyang, berbagai
kemampuan akan meningkat bergantung pada tipe hidangan dan bahan-bahan yang
digunakan. (Contoh : Drake's egg, berbagai tanaman herbal). Afinitasmu dengan
Tanah meningkat sebesar 30 Resistensi sihir berbasis Tanah telah meningkat
sebanyak 20%. Resistensi sihir berbasis Api dan Air telah meningkat sebanyak
10%.
|
Semua statistik
meningkat sebesar 5 poin (+5 ALL STATS) Fame naik sebanyak 10 poin (+10 FAME)
|
Skill Baru :
Wine-brewing (pembuatan bir)
|
Keinginannya
untuk mencapai skill Memasak tahap Menengah akhirnya membuahkan hasil dan
menjadi kenyataan, hadiahnya juga memuaskan. Pelengkapan untuk meningkatkan
resistensi sihir harganya cukup mahal, tetapi dia bisa menaikkan resistensi
sihir miliknya hanya melalui skill Memasak.
"Wow
itu tampak lezat."
Da'in
yang telah menunggu dengan sabar makanan itu dimasak, menggulung lengan bajunya
dan bergegas memakannya. Weed juga bergegas memakan lobster bagiannya. Weed
bertarung sementara Da'in mensupport.
Keduanya
mendominasi dungeon. Da'in berusaha sangat keras pada penyembuhan dan memberi
buff hingga Weed tidak menyesal membentuk party dengan dia. Da'in adalah
seorang gadis yang menjadi semakin misterius semakin Weed mengenalnya.
Ketika
dia melihat monster, dia memberi kutukan pada mereka berkali-kali sambil
menatap mereka dengan mata sedih. Ditambah dia sangat teliti dengan uang atau
item. Kapanpun Weed mencoba mendapatkan lebih banyak silver atau bahkan copper,
Da'in menyadarinya dan menunjukkannya.
Didekat
Secret Area of Pan Lake, ada banyak tempat dimana tanaman herbal bermekaran.
Disana dia berjongkok tanpa ragu-ragu dan menggali tanah untuk mengambil
tanaman itu. Sebuah naluri bertahan hidup yang tangguh!
Kadang-kadang
dia akan menulis puisi atau menyanyikan lagu. Suaranya yang jelas dan
menyegarkan terdengar sangat indah. Berkat hal itu, Weed bisa berburu dengan
riang.
'Tak
terpikir bahwa hal ini bisa sangat menyenangkan ketika tidak sendirian...'
Tak
seorangpun mengunjungi Lavias. Pale dan Surka mengirim pesan pada dia,
mengatakan mereka telah menetap di sebuah tempat berburu didekat Benteng
Serabourg. Karena orang tua mereka masih merupakan player baru, itu sulit bagi
mereka untuk meninggalkan mereka.
Sepanjang
waktu mereka hanya berdua. Ditambah dia adalah seorang wanita yang terlihat
seperti seseorang dalam impiannya. Sebagai seorang pria. Itu akan menjadi
sebuah kebohongan untuk mengatakan Weed tidak pernah melirik Da'in.
Pada
awalnya, Da'in tersenyum setiap saat, tetapi kadang-kadang sebuah bayangan
melintas di wajahnya. Namun, dia kembali tersenyum lagi saat dia berburu dan
saat dia makan dengan Weed. Suatu hari, Weed memutuskan untuk menjadi temannya.
"Uh...
Apakah kau mau berburu bersama mulai sekarang?" tanya dia.
Tetapi
Da'in terdiam.
"Aku
minta maaf, Weed-nim."
Dia
mengatakan setelah beberapa saat, dengan ekspresi serius diwajahnya.
"Apa
maksudmu?"
"Dulu,
aku membuat keputusan yang buruk. Aku pikir tak seorangpun mencintaiku... Aku
tidak bisa mempercayai siapapun,"
"...Apakah
hal ini berhubungan dengan kenapa kamu ditinggalkan sendirian di Lavias?"
"Itu
sulit untuk menjelaskan seluruh ceritanya, tetapi iya, itu agak berkaitan.
Lagian, aku merasa semangatku terdorong dengan menghabiskan waktu bersamamu,
Weed-nim. Mungkin, aku mungkin menemukan tempatku sekali lagi..."
"Lalu?"
Weed
sedikit frustasi. Itu bagus untuk mendengar bahwa menghabiskan waktu dengan dia
telah membantu Da'in mendapatkan kembali keberaniannya, tetapi mendengar bahwa
Da'in akan pergi membuat Weed merasa dia telah dimanfaatkan. Tak seorangpun
suka dimanfaatkan.
"Aku
tidak bermaksud seperti itu. Setelah bertemu kamu, aku merasa seolah-olah aku
bisa terus hidup."
"Tak
mungkin. Apa kamu..."
"Ya,
aku... sakit. Meskipun aku bisa operasi, itu tidak pasti bahwa hal itu akan
membuatku lebih baik. Aku menunda operasinya, tetapi sudah saatnya untuk
mengambil kesempatan itu."
"...."
"Tolong
jangan menatap aku seperti itu. Aku akan baik-baik saja. Takdir dan kebetulan
sangatlah mirip, kadang-kadang sulit untuk membedakan keduanya. Aku tidak mau
pertemuan kita menjadi sebuah kebetulan. Jika itu adalah takdir untuk kita bisa
bertemu, maka kita akan bertemu lagi. Aku benar-benar berharap aku bisa bertemu
Weed-nim lagi."
Dengan
itu, Da'in log out. Weed merasa hampa setelah Da'in meninggalkan dia. Dia tidak
benar-benar menghabiskan banyak waktu bersamanya karena dia curiga pada Da'in
dan berkonsentrasi pada berburu. Mungkin dia tidak pernah berusaha
menyembunyikan penyakitnya.
Weed
selalu sibuk. Segera setelah dia login, Weed akan menarik dia ke suatu tempat
untuk berburu. Selama lebih dari satu bulan, mereka jarang mengobrol dan hanya
berburu. Dia merasa menyesal. Mungkin Da'in tidak akan pernah kembali lagi.
'Jika
dia tidak akan pernah kembali lagi, tidak akan ada banyak orang yang akan
mengingat dia. Dia di Lavias sendirian dan tak seorangpun datang untuk menemui
dia. Kurasa itulah alasannya kenapa dia menghabiskan waktunya mengutuk dan
menyembuhkan para monster.'
Kesendirian
dan ketakutan akan kematian hanya bisa dipahami oleh mereka yang telah
mengalaminya. Weed berburu, sambil menunggu Da'in, tetapi dia tidak kembali
bahkan setelah 3 bulan berlalu didalam game. Didunia nyata, itu sekitar 3
minggu. Jika itu adalah sebuah operasi yang mengancam kehidupan, itu mungkin
membutuhkan berbulan-bulan untuk pulih.
'Dia
akan kembali bahkan jika itu membutuhkan satu atau dua tahun. Dia berjanji
padaku.'
Dengan
hal itu didalam pikirannya, Weed mulai mengukir jauh didalam dungeon.
'Bahkan
jika dia tidak akan pernah kembali lagi, aku akan meninggalkan kenanganku
disini. Untuk menunjukkan bahwa setidaknya ada seseorang yang mengingat
dia....'
Setelah
Skill Sculpture Mastery miliknya mencapai tahap Menengah, dia bisa menggunakan
Zahab's Sculpting Knife untuk memotong batu yang besar. Tentu saja, itu hanya
mungkin dilakukan menggunakan Sculpting Blade.
Pisau
pahat itu menari dan dua sosok manusia terukir pada dinding batu. Weed
memindahkan batu itu ke tempat dimana mereka telah berbagi makanan mereka dan
beristirahat, dan membuat sepasang patung dari mereka. Kadang-kadang dia
mengukir gambar di dinding. Para monster terkadang akan mengganggu dia, tetapi
Weed memahat terus-menerus.
Karya
terakhirnya berada di Cave of Dead Warriors dimana mereka saling bertemu untuk
yang pertama kalinya: gua dengan sungai bawah tanah mengalir didalamnya. Da'in
yang tertidur, dan Weed yang menemukan dia. Sebuah patung dari mereka berdiri
dimana mereka telah berbagi kenangan pertama mereka.
*Ding*
Patung Selesai :
Nameless Sculpture of Lavias (Fine Piece)
Patung-patung
misterius telah muncul diseluruh lavias!
Patung-patung
ini dari kenangan yang berharga akan menjadi tempat perlindungan dan pemandu
dalam dungeon-dungeon yang berbahaya ini. Patung-patung misterius ini dibuat
oleh seorang Sculptor yang tak diketahui namanya.
Nilai Artistik :
300
Efek Spesial :
·
Meningkatkan HP dan regenerasi MP
sebesar 25%.
·
+10% meningkatkan kecepatan
pergerakan.
·
Serangan Monster akan berkurang 5%.
Efek-efek ini tidak bisa ditumpuk dengan efek patung lain.
Jumlah Fine piece yang
diciptakan : 2
|
Level Up: Sculpting
Skill (Menengah Level: 2 | 0%)
Patung-patungmu
akan menjadi lebih detail dan halus.
|
·
Fame
meningkat sebesar 20 poin (+20 FAME)
·
Art
meningkat sebesar 20 poin (+20 ART)
·
Perseverance
meningkat sebesar 20 poin (+20 PER)
·
Vitality
meningkat sebesar 10 poin (+10 VIT)
|
https://www.baka-tsuki.org/project/index.php?title=Moonlight_Scuplt...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar